SKOR.id - Winger Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, buka suara soal kritik yang kerap menghujaninya saat membela tim Garuda.
Egy Maulana Vikri saat ini bersiap memenuhi panggilan Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Brunei Darussalam.
Dia kembali dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong setelah beberapa kali tak dilirik.
Ya, pemain yang kini membela Dewa United itu melewatkan empat laga internasional Timnas Indonesia, sebelum comeback saat menghadapi Turkmenistan, September lalu.
Dia tak masuk skuad saat pasukan Garuda melawan Burundi (dua kali), juga Palestina dan Argentina.
Namun, usai mencetak gol ke gawang Turkmenistan, Egy tampaknya berhasil mencuri lagi perhatian Shin Tae-yong.
"Alhamdulillah, saya senang masih dipanggil ke Timnas Indonesia. Memang inilah target semua pesepak bola, yaitu membela negaranya," ujar Egy Maulana Vikri kepada wartawan.
Ironisnya, berbeda dengan Shin Tae-yong, segelintir suporter Indonesia tampaknya tak senang Egy kembali masuk timnas.
Mereka beranggapan mantan pemain Lechia Gdansk itu terlalu angin-anginan. Performa buruk di Asian Games 2022 bersama Timnas U-24 Indonesia dijadikan tolok ukur terkini.
"Sepak bola itu kan bukan permainan individu. Bagi saya, ketika tim sedang bagus, semua akan bagus. Begitu juga saat tidak perform, ya artinya semua tidak perform," kata Egy Maulana Vikri.
"Jadi, tidak ada yang namanya individu ini jelek, itu jelek. Setiap permainan ya semua, bukan satu-dua pemain saja," dia menambahkan.
Sepulang dari Asian Games 2022, performa Egy kembali menanjak. Jumat (6/10/2023) kemarin, misalnya, dia sukses melesakkan satu gol dan membawa Dewa United menang atas PSS Sleman di Liga 1.
Ini adalah cara pemain kelahiran Medan tersebut untuk membungkam kritik.
"Pesepak bola itu harus fokus dengan pekerjaan dan selalu coba memberikan yang terbaik," ujarnya.
"Kalau jatuh, ya harus bangkit. Satu-satunya cara untuk bangkit kembali adalah dengan bermain baik," Egy memungkasi.
Egy Maulana Vikri berpeluang dimainkan saat Timnas Indonesia menjamu Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 12 Oktober mendatang.
Dia diharapkan mampu memberikan penampilan yang baik sehingga para pendukung seratus persen berada di belakangnya.