- Razlan Razali sempat meragukan kemampuan Valentino Rossi saat gagal finis di balapan pertama.
- Podium yang diraih Valentino Rossi pada GP Andalusia memudahkan Razlan Razali berbicara kepada pemegang saham Petronas.
- Razlan Razali tegaskan bakal pertahankan filosofi tim dan akan membantu Valentino Rossi tampil kompetitif dengan hal tersebut.
SKOR.id – Prinsipal Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menegaskan keraguannya terhadap Valentino Rossi hilang ketika pembalap 41 tahun itu dapat meraih podium di Grand Prix (GP) Andalusia, Minggu (26/7/2020) lalu.
Sekadar informasi, Valentino Rossi berhasil mendapatkan podium MotoGP untuk kali pertama sejak GP Amerika Serikat pada 2019 lalu.
Di GP Andalusia yang digelar di Sirkuit Jerez, sama seperti lomba pertama (GP Spanyol), Valentino Rossi mampu kompetitif sepanjang balapan dengan terus menahan Maverick Vinales -- rekan setimnya di Monster Energy Yamaha MotoGP -- untuk podium kedua.
Sayang, kesalahan yang dibuatnya pada lap-lap terakhir membuat Valentino Rossi merelakan podium kedua dan mengaku puas finis di urutan ketiga.
"Vale adalah Vale. Sejujurnya saya ragu kepadanya pada balapan pertama (GP Spanyol). Tapi saya terus berbicara kepada diri sendiri bahwa The Doctor akan kembali dan dia melakukannya,” kata Razali seperti dikutip Skor.id dari Motorsport.com.
"Dia benar-benar membuat saya terkesan, meski kami balapan dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrem."
Razlan Razali juga mengatakan kinerja Valentino Rossi di GP Andalusia membuatnya lebih mudah dalam menjelaskan kepada pemegang saham mengapa harus memilih pria asal Italia itu pada 2021.
"Pemegang saham Petronas dan kami akan membuat pilihan berdasarkan bisnis. Tapi kami tak bisa mengabaikan fan yang menginginkan pembalap lokal,” ujar Razali.
“Itu bukan pilihan yang dipaksakan, tapi Vale bukanlah seorang pembalap yang biasa-biasa saja. Butuh waktu untuk memastikan, tapi apa yang dilakukannya pada pekan lalu membuat saya lebih mudah menjelaskan kepada pemegang saham.”
Kesepakatan yang belum terjalin antara Petronas Yamaha SRT dan Valentino Rossi karena belum menemukan titik terang soal kru yang bisa dibawa juara dunia MotoGP tujuh kali (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) itu.
Razlan Razali ingin mempertahankan kru dan melanjutkan folosifi yang telah dibangun sejak 2019, yang mana berhasil membawa Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap terbaik.
“Kami tidak ingin terkenal hanya karena kehadiran Valentino. Kami ingin siapa pun yang berlomba bersama kami bisa mendapatkan hasil terbaik,” tutur Razali.
“Dari sudut pandang tertentu, saya sangat senang karena telah menciptakan sesuatu setelah diragukan dan berada posisi saat ini bersama Fabio.”
Alasan Razlan Razali tak ingin mengubah struktur timnya adalah tidak ingin setelah Valentino Rossi selesai dengan mereka akan ada banyak posisi kosong.
Pasalnya, ia tak tahu apakah kru yang dibawa Valentino Rossi bertahan bersama Petronas Yamaha SRT ketika pembalap veteran asal Italia itu memutuskan pensiun.
“Kami ingin melanjutkan folosofi itu dan kami ingin membantu Valentino dengan itu. Kami tidak ingin menjadi tim yang disorot hanya karena kehadirannya,” ujar Razali.
“Kami ingin membantu Valentino tampil kompetitif di usianya yang tak muda lagi. Setelah berbicara dengan Vale dan stafnya, kami memahami apa yang dibutuhkannya,” pungkasnya.
Belum dipastikan kapan Valentino Rossi bakal memutuskan masa depannya. Tetapi, ada kabar bahwa ia bakal mengumumkannya setelah balapan ketiga di Sirkuit Brno, Republik Ceko, 9 Agustus 2020 nanti.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita MotoGP Lainnya:
Andrea Dovizioso: Marc Marquez Masih Bisa Juarai MotoGP 2020
Klasemen MotoGP 2020 Usai GP Andalusia: Valentino Rossi Selisih 34 Poin dari Fabio Quartararo