SKOR.id - Keputusan kontroversial yang dilakukan oleh ESL bisa saja menghancurkan masa depan skena profesional Dota 2.
Dota 2 Pro Circuit sudah hilang per 2023 dan Valve tak lagi menjadi bos utama dalam skena turnamen kompetitif Dota 2 di dunia, membuat kini turnamen Dota 2 dunia diinisiasi oleh pihak ketiga.
ESL menjadi salah satu pihak yang menyelenggarakan turnamen, termasuk beberapa turnamen besar seperti ESL One.
Meski begitu, kini keputusan kontroversial ESL soal pemain yang di-ban oleh Valve bisa membuat skena pro Dota 2 jadi hancur.
ESL akan merilis para pemain yang di-ban oleh Valve per Desember 2024 mendatang, termasuk di antaranya Limitless, Danil “illusion” Grzhevka, dan Kamil “Koma” Biktimirov.
Para pemain ini sebelumnya di-ban karena terlibat dalam pengaturan pertandingan dan sharing akun.
Hal ini diketahui dari respon ESL terhadap pertanyaan Limitless mengenai ban yang ia dapatkan dari Valve apakah akan berlaku di ESL atau tidak.
"Kami menghormati daftar ban dari publisher selama dua tahun untuk mereka yang kali pertama melakukan pelanggaran," ujar ESL.
"Setelah waktu ini, pemain dapat berpartisipasi, meski memang pelanggaran berulang akan mendapatkan ban seumur hidup. Ban terhadap anda jika tak ada alasan lainnya lagi akan selesai pada Desember 2024."
Kabar ini langsung membuat skena Dota 2 gempar, banyak yang menganggap hal ini bisa merusak, karena adanya mantan pemain yang pernah melakukan kecurangan diperbolehkan bermain kembali.
"Membiarkan mantan pengatur pertandingan kembali ke skena kompetitif Dota 2 akan merusak integritas pertandingan profesional. Saya harap ESL bisa menarik kembali pernyataan ini dan sadar akan kesalahan yang mereka buat," ujar juara TI 11, Oliver “Skiter” Lepko.
"Menentukan sesuka hati siapa yang menang dan kalah adalah dosa terbesar di dalam kompetisi dan tak bisa dimaafkan. Tak lagi menge-ban mereka adalah keputusan gila dan buruk. Kepercayaan itu tak akan pernah bisa didapat lagi, bagaimana saya bisa tahu saya bermain melawan mereka dan mereka tak melakukan kecurangan?" kata pemain Gaimin Gladiators, Quinn "Quinn" Callahan.