SKOR.id - Luis Rubiales mencium bibir pemain timnas Spanyol, Jenni Hermoso setelah Spanyol memenangkan piala dunia wanita 2023.
Hanya beberapa saat setelah kemenangan 1-0 Spanyol atas Inggris, sosok pemimpin federasi sepak bola negara tersebut justru mencuri headline dari kemenangan timnya.
Dalam acara penyerahan medal dan trofi, Rubiales melakukan aksi kurang terpuji tersebut.
Kritik pun turun bagai hujan dari pihak pemerintah Spanyol dan dunia sepak bola secara umum.
Ciuman tersebut “sangat disayangkan,” ujar juru bicara persatuan FIFPRO pemain.
Rubiales yang berumur 45 tahun sendiri pernah memimpin persatuan pemain Spanyol tersebut selama 8 tahun sebelum akhirnya terpilih sebagai kepala federasi sepak bola pada 2018.
Menteri olahraga dan budaya sementara Spanyol, Miquel Iceta mengatakan ke penyiar radio RNE, “Mencium bibir pemain dalam rangka memberikan selamat tidak bisa diterima.”
Reaksi lebih keras datang dari menteri kesetaraan Spanyol, Irene Montero.
“Itu adalah bentuk kekerasan seksual yang dialami perempuan sehari-hari, dan sering tidak disadari orang, dan tidak boleh kita normalisasi,” tulis Montero di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Ciuman tersebut mengkhawatirkan mengingat banyaknya tuduhan pelecehan seksual terhadap presiden dan pelatih di timnas perempuan.
Dua dari 32 peserta Piala Dunia, Haiti dan Zambia, harus menghadapi isu ini ketika menjalani babak kualifikasi.
Tidak hanya mencium Hermoso, Rubiales juga memeluk beberapa pemain lain dan merangkul jurnalis dan permaisuri Spanyol, Letizia Ortiz Rocasolano
Dalam sebuah video instagram berlokasi di ruang ganti pemain setelah insiden, para pemain perempuan timnas Spanyol berteriak dan tertawa ketika menonton aksi ciuman tersebut lewat ponsel.
Sambil tertawa, Hermoso berteriak ,”Saya tidak suka dengan tindakan itu!”.
Beberapa hari kemudian, federasi sepak bola Spanyol merilis pernyataan mewakili Hermoso untuk mencoba meredam kontroversi yang beredar.
“Itu adalah gestur spontan mutual yang disebabkan perasaan senang setelah memenangkan Piala Dunia,” ujar Hermoso di pernyataan federasi.
“Presiden dan saya punya hubungan yang baik, dan kelakuan dia selalu baik selama ini, dan tindakannya adalah bentuk rasa syukur.”
Namun karena kritik terus berdatangan, akhirnya Luis Rubiales memberikan permintaan maaf.
“Saya jelas salah, saya akui itu,” ujar Rubiales dikutip Reuters lewat sebuah video pernyataan. “Saya tidak berniat buruk, dan hanya terbawa suasana perayaan.”
Awalnya, Rubiales sempat menilai bahwa kritik yang ditujukan padanya adalah perbuatan orang-orang “bodoh” sebelum akhirnya meminta maaf.