SKOR.id - Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 menarik perhatian dunia sepak bola internasional.
Bukan tanpa alasan, skuad tim asuhan Shin Tae-yong tampil begitu militan dengan mengalahkan tim-tim yang di atas kertas jauh lebih kuat.
Timnas U-23 Indonesia yang selama ini kerap menjadi bulan-bulanan di ajang internasional, kini menjadi tim yang begitu menakutkan.
Setelah sukses mengalahkan Australia U-23 dan Yordania U-23 di fase grup, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan juga berhasil memulangkan Korea Selatan U-23 pada perempat final melalui adu penalti.
Selanjutnya, pada semifinal nanti, Timnas U-23 Indonesia akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23.
Salah satu media terbesar di Timur Tengah, Aljazeera, menyebut peran penting sosok Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di balik transformasi sepak bola Indonesia.
Aljazeera menilai pengalaman Erick Thohir yang pernah memimpin Inter Milan menjadi berkah tersendiri bagi sepak bola Indonesia.
Erick Thohir mengatakan, sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan olahraga lain, dia menyebut sepak bola begitu melekat dan menjadi kultur tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
"Sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, sepak bola Indonesia tentu punya potensi yang besar. Selama ini kami seperti raksasa tidur dan butuh bangkit kembali," ujar Erick Thohir saat diwawancara Aljazeera di Doha, Qatar, Sabtu (27/4/2024).
Dengan tekad yang kuat dan komitmen bersama, Ketua Umum PSSI ini perlahan mulai membenahi tata kelola sepak bola agar lebih baik dan profesional.
Erick Thohir menekankan, tujuan utama perbaikan sepak bola Indonesia adalah memiliki timnas yang kuat dan disegani di level dunia.
"Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya selalu terlibat dengan upaya restrukturisasi dan menyelamatkan klub dari kebangkrutan," ucap Erick Thohir.
Sosok yang juga Menteri BUMN RI ini menyampaikan, kunci utama keberhasilan Timnas U-23 Indonesia adalah mental kuat dan pantang menyerah.
Hal ini terlihat saat pertandingan perdana melawan Qatar U-23. Hanya tersisa sembilan pemain, Garuda Muda tetap memberikan perlawanan hingga akhir.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan juga tampil percaya diri di pertandingan melawan Australia U-23 dan Yordania U-23.
"Tim Garuda Muda emang berada di posisi terbawah dari 16 negara di Piala Asia U-23 2024, namun dalam waktu 2 x 45 menit, apa pun bisa terjadi, apalagi dengan tekad dan nyali besar," tutur Erick Thohir.
Lebih dari itu, Erick mengatakan keberhasilan ini juga berkat kerja keras para pemain, pelatih, dan ofisial serta dukungan masyarakat.
Dia juga tahu Timnas U-23 Indonesia masih harus berjuang untuk dapat mencetak sejarah lolos ke Olimpiade dengan mengalahkan Uzbekistan U-23 di semifinal.
"Ini mimpi yang menjadi kenyataan, kita tidak bisa menghentikan mimpi. Dengan sepak bola, kalau bisa lolos, kita bisa mengirimkan kontingen Indonesia terbesar sepanjang sejarah," ucap Erick Thohir.