- Bojan Hodak bercerita pengalaman melatih PSM Makassar yang penuh hal gila kepada media Kroasia.
- Saat menggelar latihan terbuka, Bojan Hodak tak bisa memberikan instruksi kepada pemain karena riuhnya suporter PSM Makassar di pinggir lapangan.
- Sempat tertekan di awal, Bojan Hodak mulai terbiasa dengan situasi yang ia alami selama menangani PSM Makassar.
SKOR.id - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, bercerita mengenai sepak bola di Indonesia yang miliki penggemar fanatik kepada media Kroasia, Jutarnji.
Ia menyebut, banyak suporter Indonesia yang sangat gila dalam mendukung tim kesayangan saat bertanding di atas lapangan.
Hal itu pun membuat Bojan Hodak merasa tertekan saat pertama kali memimpin latihan tim PSM Makassar pada awal Januari lalu.
Berita PSM Lainnya: Pelatih PSM Makassar Nilai Liga Super Malaysia Miliki Kualitas di Atas Liga 1
Ketika itu, ribuan penggemar tim berjulukan Juku Eja memadati Stadion Andi Mattalatta untuk menyaksikan sesi latihan tim.
Karena situasi itu, Bojan pun memilih menggelar latihan tim secara tertutup. Sebab, kehadiran penggemar justru membuat dirinya sulit berkomunikasi dengan pemain-pemain di lapangan.
"Ternyata penggemar sepak bola di Indonesia lebih gila, karena delapan ribu fan menyaksikan latihan pertama saya bersama PSM Makassar," kata Bojan Hodak, dikutip dari Jutarnji.
"Kemudian, saya memutuskan untuk menggelar latihan secara tertutup, karena pemain tidak dapat mendengar instruksi saya," ia menambahkan.
Penonton yang hadir di tempat latihan tidak sekadar datang untuk menyaksikan latihan yang dilakukan PSM Makassar, tetapi juga memberikan teriakan dan semangat.
Bojan Hodak menyebut, mereka terus bernyanyi sepanjang sesi latihan. Saat pelatih berteriak kencang untuk memberi instruksi ke pemain, fan di pinggir lapangan juga semakin kencang bernyanyi.
"Para pemain tidak dapat mendengar instruksi dari saya, karena semakin kencang saya berteriak, suara fan di pinggir lapangan juga semakin kencang," kata eks-pelatih Malaysia U-19 itu.
Ia menyebut, atmosfer latihan terbuka yang ia gelar saat itu sudah seperti pertandingan kompetitif di Liga 1 2020.
Sejak saat itu, ia memutuskan untuk selalu menggelar latihan tertutup di Makassar karena ingin instruksinya sampai ke pemain.
Meski terganggu, sebetulnya ia merasa senang dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para penggemar yang mendukung tim yang ia tangani.
Tidak hanya di tempat latihan, pelatih asal Kroasia itu mengaku sulit saat keluar rumah karena selalu bertemu penggemar PSM Makassar yang minta tanda tangan, berfoto, atau hal-hal lainnya.
"Di Makassar ada tiga juta penduduk dan semuanya suka sepak bola, terutama PSM," kata Bojan Hodak.
Berita PSM Lainnya: Zulkifli Syukur Ingin Gantung Sepatu Lantas Melatih PSM Makassar
"Setiap saya keluar rumah, orang-orang selalu mencoba meminta sesuatu kepada saya, padahal kami tidak memahami bahasa masing-masing," tambahnya.
Meski sempat tertekan saat pertama kali datang, pelatih berusia 49 tahun itu mengaku mulai terbiasa dengan tekanan yang ada.
"Kadang kehadiran mereka memberi tekanan pada saya, tetapi sekarang saya mulai terbiasa dengan situasi ini," kata Bojan Hodak.