- Overuse Injury atau sering dikenal dengan cedera regangan berulang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan dan nyeri karena gerakan berulang dan berlebihan.
- Cedera ini berdampak pada otot, saraf, ligamen, dan tendon seseorang yang diakibatkan karena penggunaan berlebihan yang tidak tepat.
- Gejala dari overuse injury ini adalah berupa nyeri, kekakuan, atau kesemutan di bagian yang terkena.
SKOR.id - Belakangan waktu lalu sempat ramai mengenai pernyataan salah satu marksman terbaik Indonesia, Tuturu.
Di mana Tuturu terpaksa berhenti dari skena kompetitif Mobile Legends karena alasan kesehatan.
Tuturu mengungkapkan bahwa menurut dokter, dirinya sekarang tidak bisa memegang gawai hanya 2-3 jam saja dalam sehari.
Tentu saja hal tersebut sangat tidak baik untuk seorang atlet esport profesional untuk bisa melanjutkan kariernya.
Jika menurut pernyataan tersebut, kondisi yang dialami Tuturu kemungkinan besar adalah Overuse Injury.
Overuse Injury atau sering dikenal dengan cedera regangan berulang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan dan nyeri yang disebabkan oleh gerakan berulang dan berlebihan.
Cedera ini berdampak pada otot, saraf, ligamen, dan tendon seseorang yang diakibatkan karena penggunaan berlebihan yang tidak tepat.
Gejala dari overuse injury ini adalah berupa nyeri, kekakuan, atau kesemutan di bagian yang terkena.
Otot-otot bagian yang terkena biasanya jadi sering mengalami kram dan otot lemas.
Guna menangani masalah overuse injury, sangat disarankan untuk langsung melakukan pengobatan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain obat-obatan, dokter juga akan menyarankan melakukan terapi fisik dan juga penanganan mandiri berupa melakukan kompres pada bagian yang terkena.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Persis Solo Dipastikan Kunci Puncak Klasemen IFeL Liga 2 2021 https://t.co/RL6ohd8wyH— SKOR.id (@skorindonesia) July 17, 2021
Berita Fitur Esport lainnya: