- Manusia adalah makhluk sosial yang pasti berkomunikasi dengan orang lain.
- Agar komunikasi berjalan efektif, seseorang perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
- Pelajari sepuluh jenis kemampuan komunikasi di bawah ini yang dapat membantu menyampaikan pesan dengan tepat.
SKOR.id - Menjadi komunikator yang baik membuka peluang untuk memiliki kesuksesan dalam kehidupan, salah satunya di pekerjaan. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipelajari mengenai kemampuan komunikasi.
Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berkomunikasi dengan orang lain. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara efektif.
Berkat kemampuan tersebut, kita dapat mengirimkan pesan dua arah secara efektif. Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat dibutuhkan, tidak hanya di lingkungan kerja, tapi juga dalam membangun hubungan dengan pasangan.
Komunikasi yang buruk hanya akan menyebabkan terjadinya kesalahpahaman, hingga berakibat perseteruan.
Untuk itu, mengembangkan keterampilan komunikasi adalah hal penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Berikut adalah jenis keterampilan komunikasi yang perlu dimiliki.
1. Aktif Mendengarkan
Untuk menjadi komunikator yang baik, Anda perlu menjadi pendengar yang baik. Untuk itu, berikanlah perhatian kepada lawan bicara, berinteriksai dengannya, sabar, dan bersikap hormat untuk memahami perasaannya.
2. Komunikasi Asertif
Ciri orang yang asertif adalah mengekspresikan pendapat mereka dengan tepat, membela kepentingan mereka tanpa bersikap agresif, mengklarifikasi kesalahpahaman, tahu bagaimana mengatakan “tidak” dan mengakui kesalahan mereka.
3. Empati
Salah satu keterampilan komunikasi yang perlu dikembangkan adalah memiliki empati terhadap orang lain. Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, juga berusaha menempatkan diri Anda di posisi orang lain.
4. Menyesuaikan dengan Penerima Pesan
Komunikator yang baik tahu bagaimana menyesuaikan kata-kata mereka dengan lawan bicara. Contohnya adalah seorang dokter, saat berkomunikasi dengan pasien biasanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami banyak orang namun tetap informatif. Ini tentu berbeda saat mereka bicara dengan rekan kerja seprofesi.
5. Perilaku Verbal
Dalam berkomunikasi, pemilihan kata bukan satu-satunya aspek penting yang menentukan penyampaian pesan. Ada aspek penting lainnya seperti penggunaan nada yang tepat, volume suara, atau menghormati giliran berbicara orang lain.
6. Bahas Non Verbal
Penggunaan komunikasi non-verbal yang baik akan meningkatkan kemampuan berbicara. Dalam hal ini contohnya adalah kontak mata hingga gerakan tubuh terhadap lawan bicara.
7. Kepercayaan Diri
Seorang komunikator yang baik dapat berkomunikasi dengan percaya diri, tenang, namun tegas dan fokus pada apa yang ingin disampaikan. Meski memiliki kepercayaan diri yang tinggi, komunikator yang baik juga jauh dari kesan sombong dan ragu-ragu.
8. Singkat dan Jelas
Agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan tepat oleh lawan bicara, komunkator sebaiknya menggunakan bahasa atau kalimat singkat dan langsung pada intinya. Berbicara secara berlebihan tanpa tujuan yang jelas sangat menganggu lawan bicara kita.
9. Membuka Pikiran
Jika ingin menguasai keterampilan komunikasi, satu yang yang perlu diingat adalah tidak menghakimi lawan bicara dan memahami sudut pandang mereka. Menghormati pendapat orang lain akan membantu Anda berkomunikasi lebih baik.
10. Gunakan Media Komunikasi yang Tepat
Di era modern seperti sekarang ini, ada banyak sekali sarana yang digunakan untuk berkomunikasi. Namun, penting untuk mengetahui bagaimana memilih media yang tepat untuk mengomunikasikan apa yang ingin disampaikan.
Untuk hal-hal yang dinilai sensitif, ada baiknya menyampaikan secara langsung ketimbang melalui aplikasi WhatsApp karena berisiko terjadi kesalahpahaman.
Punya Masalah Pribadi, Lionel Messi Minta PSG Jual Mauro Icardi https://t.co/tLjHrWxEsF— SKOR.id (@skorindonesia) October 24, 2021
Berita Kebugaran Lainnya
Apa itu Oversleeping dan Bahaya yang Mengintai Dibaliknya
Aktivitas Seks Sebelum Bertanding Olahraga Tak Timbulkan Efek Negatif, Ini Syaratnya