- Menteri Ketenagakerjaan RI hadir dalam acara signing komitmen perlindungan ketenagakerjaan bagi pesepakbola dan atlet profesional.
- Ida Fauziyah berharap kebijakan ini bisa mengubah mindset anak muda Indonesia terhadap profesi atlet di masa depan.
- Olahragawan atau atlet saat ini statusnya sudah diakui sebagai profesi sehingga bisa dijamin dengan BPJS Ketenagakerjaan.
SKOR.id - Angin segar menghampiri masyarakat Indonesia yang menjadikan olahraga sebagai sumber pendapatan.
Pasalnya, olahragawan dan atlet Indonesia saat ini sudah diakui sebagai profesi sehingga bisa dijamin dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu terungkap saat Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, menghadiri acara yang berlangsung di Menara BNI, Jakarta pada Selasa (30/12/2021).
Ida Fauziyah berharap jaminan perlindungan dan kesejahteraan kepada pesepak bola Indonesia bisa mengubah mindset anak muda terhadap profesi atlet di masa depan.
Sosok kelahiran Mojokerto itu melihat banyak anak-anak Indonesia enggan menjadi atlet karena tidak melihat profesi tersebut menjamin kehidupan di masa depan.
"Selama ini, ternyata pemain sepak bola belum dikategorikan sebagai profesi. Belum ada masa depan untuk profesi tersebut," ujarnya.
"Jadi, anak-anak tidak melihat prospek masa depan dengan menjadi seorang atlet sepak bola atau pemain olahraga yang lain."
"Kami ingin menjawab dan mengubah mindset sehingga anak-anak tak hanya menjadikan insinyur atau dokter sebagai masa depan tetapi juga olahraga," ujarnya.
Dengan kebijakan ini, Ida berharap atlet bisa dipandang sama seperti profesi lainnya di mata para anak-anak Indonesia.
"Saya senang Komisi X yang sudah mencoba melihat, membangun ekosistem, dan meletakkan faktor kesejahteraan para pemain olahraga," katanya.
"Atlet sebagai profesi memang benar adanya. Ada pemberi kerja, ada penerima kerja, ada upah dan tentu saja ada kontrak kerja yang dilakukan."
"Dari sini, bisa dilihat bahwa sebenarnya olahragawan itu juga sama dengan profesi lain yang juga berhak mendapat kepastian perlindungan sosial."
"Selain itu, mereka juga berhak mendapatkan standar upah yang memenuhi kebutuhan kesejahteraannya dan juga perlindungan pada aspek K3-nya," Ida menambahkan
"Kami menjawab mindset anak-anak Indonesia dengan memastikan bahwa mereka ada profesi yang menjanjikan masa depan."
Pada akhir acara, Ida Fauziyah juga menandatangani Komitmen Bersama Perlindungan Ketenagakerjaan Pemain Sepakbola Profesional.
Sosok 52 tahun itu sekaligus menyerahkan secara simbolis perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada atlet klub sepakbola dari Perwakilan PSSI.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Hasani Abdulgani (Komite Eksekutif PSSI), Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BP Jamsostek).
Hadir pula Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR RI) serta Abdul Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat).
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita Lainnya:
Jon Rahm, Pegolf Nomor Satu Dunia yang Moncer sejak Level Amatir
Nasib Angkat Besi di Olimpiade Terjepit, IWF Justru Tunda Kongres Bulan Desember 2021