- Mercedes menyapu bersih pole position dan kemenangan dalam tiga lomba awal F1 2020.
- Cuaca panas disinyalir bisa memengaruhi performa Mercedes F1 W11.
- Para teknisi Mercedes belum bisa memastikan penyebab Lewis Hamilton lambat di GP Austria.
SKOR.id - Sasis Mercedes F1 W11 milik Tim Mercedes-AMG Petronas F1 terbukti yang terbaik dari tiga putaran awal GP Formula 1 (F1) 2020.
Mercedes F1 W11 mampu memenangi GP Austria dan GP Styria yang seluruhnya digelar Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada 5 dan 12 Juli lalu serta GP Hungaria di Hungaroring pada 19 Juli 2020.
Valtteri Bottas merebut pole position dan memenangi lomba GP Austria.
Sedangkan rekan setimnya, Lewis Hamilton - juara dunia F1 enam kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019), menyapu bersih pole position dan kemenangan di GP Styria dan GP Hungaria.
Dari tiga lomba itu, dua terakhir berlangsung di lintasan dengan suhu cukup rendah (dingin). Sedangkan lomba GP Austria, putaran pembuka, berlangsung dalam cuaca cukup panas.
Lewis Hamilton yang hanya finis di peringkat keempat GP Austria membuat Mercedes baru sekali gagal menempatkan pembalapnya di podium dari tiga putaran awal GP F1 2020.
Namun begitu, James Allison selaku Direktur Teknik Tim Mercedes mengaku belum yakin apakah turun dalam cuaca panas akan menjadi kendala bagi sasis W11.
"Sejauh ini, lomba pertama memang cukup panas. Tapi, memang di GP Austria juga kami tidak begitu yakin (cepat)," ucap James Allison seperti dikutip Skor.id dari Planet F1.
Allison menyebut, pihaknya saat ini akan mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi lomba dalam cuaca yang relatif panas.
"Kami akan menganalisis semua faktor. Kami juga masih mempelajari manajemen pemakaian ban dan kecepatan dalam kondisi cuaca tertentu," tutur Allison.
Hampir semua tim memang masih bermasalah dengan keandalan mobil sejak F1 mulai digelar setelah sekitar empat bulan absen karena pandemi Covid-19.
Terbukti, dari 20 pembalap yang turun di GP Austria, sembilan di antaranya tidak mampu finis. Sistem elektronik, rem, mesin, suspensi, dan overheating adalah sejumlah masalah yang dialami kesembilan pembalap tersebut.
Kedua pembalap Tim Mercedes mampu finis dalam tiga lomba awal. Namun, Allison masih khawatir timnya bakal menghadapi masalah teknis dalam beberapa lomba ke depan.
"Semua tim pasti tidak merasa terhibur melihat dominasi kami dalam beberapa musim terakhir hingga lomba-lomba awal tahun ini. Mereka ingin melihat kami juga khawatir terhadap mobil," kata Allison.
Teknisi yang pernah bekerja untuk tim Benetton, Renault, Lotus, dan Scuderia Ferrari itu menambahkan, kekhawatiran yang dialami tim-tim F1 lain soal mobil sejatinya juga dialami Mercedes.
"Bedanya, mungkin kami yang jauh lebih cepat mengantisipasi problem dibanding mereka. Tapi, dengan paket yang kuat seperti mobil kami plus duet pembalap hebat pun, Mercedes bisa saja bermasalah satu saat nanti," ujar James Allison.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita Tim Mercedes Lainnya:
Valtteri Bottas Segera Perpanjang Kontrak dengan Mercedes
Bos Mercedes Toto Wolff Prihatin dengan Performa Ferrari
Duo Ferrari: Hanya Valtteri Bottas Rival Sepadan Lewis Hamilton