- Bintang Liga Premier ditangkap karena serangan terhadap pacarnya setelah dia menelepon polisi.
- Pemain itu masih dirahasiakan identitasnya.
- Dia pernah mendapat penghargaan internasional.
SKOR.id - Kekerasan kembali dilakoni pemain Liga Inggris. Polisi menangkap seorang pemain karena serangan terhadap pacarnya.
Seorang bintang PREM ditangkap atas serangan terhadap pacarnya setelah dia menelepon polisi.
Pemain itu masih dirahasiakan identitasnya. Dia pernah mendapat penghargaan internasional.
Polisi berhasil menangkap pemain tersebut setelah menyerbu rumahnya. Dia juga dikatakan telah mengiriminya pesan larut malam yang kasar.
Pemain menyewa pengacara sebelum menyetujui pembayaran kepadanya — sebesar lima digit — dalam penyelesaian di luar pengadilan.
Pengungkapan itu muncul setelah bintang Manchester United Mason Greenwood, 20 tahun, ditangkap dan ditebus bulan lalu atas dugaan pemerkosaan, penyerangan, dan ancaman pembunuhan.
Sebuah sumber sepakbola mengatakan:“Ini cukup mengganggu, terutama setelah klaim tentang Greenwood."
"Dalam kasus ini, pesepakbola menggunakan uangnya untuk meminta pengacara menyelesaikannya dan menjauhkannya dari mata publik."
"Dia mencapai penyelesaian dan itu telah secara efektif membungkam gadis tersebut dan menghentikan tindakan pengadilan."
"Klaimnya sangat serius, dan termasuk setidaknya satu tuduhan penyerangan rumah tangga."
Polisi mengkonfirmasi bahwa mereka dipanggil. Tetapi pemain tersebut tidak menghadapi tindakan lebih lanjut karena "resolusi komunitas" telah disepakati.
Bintang, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, ditangkap pada 2019 dan tidak lagi menjalin hubungan dengan penuduhnya.
Teresa Parker, dari Women's Aid dan pendiri kampanye Football United Against Domestic Violence, percaya uang pemain digunakan untuk menyapu pelecehan di bawah karpet.
Dia berkata:“Kasus ini menunjukkan bagaimana sejumlah besar kekuasaan dan uang dalam sepak bola dapat berarti bahwa tuduhan kekerasan dalam rumah tangga – atau bentuk kekerasan lainnya terhadap perempuan oleh pemain – dipandang sebagai masalah yang harus dikelola.
"Seperti dalam kasus ini, yang bisa terjadi adalah segala upaya dilakukan untuk menghilangkan apa yang dianggap sebagai masalah."
"Semua klub dan organisasi sepak bola perlu memiliki kebijakan kekerasan dalam rumah tangga, untuk memastikan mereka tidak menjadi pendukung dan pembenar pria yang melecehkan pasangan mereka.”
Greenwood telah diskors oleh Man United setelah gambar dan audio yang mengganggu dari korbannya diunggah.**
Berita Olahraga Lainnya:
Gabriela Sabatini Tulis Pesan Emosional kepada Juan Martín del Potro: Ada Kehidupan di Depan Anda
Umumkan Pensiun, Argentina Open 2022 Jadi Turnamen Terakhir Juan Martin del Potro
Gara-gara Kucing Nakal, Aksi Kurt Zouma Bikin Marah Publik