- Timnas rowing Indonesia tampil dalam Kejuaraan Dunia Rowing 2022 dan ini jadi persiapan ke Asian Games 2022.
- Pelatih timnas Indonesia, Muhammad Hadris menyebut kejuaraan ini sebagai ajang tolak ukur menghadapi Asian Games 2022 pada tahun depan.
- Meski tak meraih medali, Hadris mengatakan atlet Indonesia mengalami peningkatan.
SKOR.id - Tim nasional (timnas) rowing Indonesia sudah mulai mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, Cina pada 2023.
Sebagai langkah awal, mereka mengikuti Kejuaraan Dunia Rowing atau World Rowing Championship (WRC) 2022 di Racice, Republik Ceko pada pekan lalu.
Pelatih timnas rowing Indonesia, Muhammad Hadris menyebut WRC 2022 sebagai ajang untuk mengukur sejauh mana peta kekuatan lawan yang bakal tampil di Asian Games.
"Hasil WRC salah satu menjadi langkah awal untuk Asian Games 2023," kata Hadirs dikuti dari Antara.
"Karena, kompetitor timnas Indonesia yang datang atau mengikuti WRC itu ada Cina, Jepang, Uzbekistan, dan Hong Kong," ucapnya.
Skuad Merah Putih menurunkan 10 atlet untuk mengikuti tiga nomor dari 14 yang dilombakan dalam Kejuaraan Dunia Rowing 2022.
Pada nomor Men's Four (M4-), Indonesia menurunkan Ferdiansyah, Ali Buton, Ghifari Denri Maulidzar, dan Ardi Isadi.
Mereka menempati peringkat 19 setelah di final D hasilnya Boat Under Weight (BUW).
Sedangkan catatan waktu terbaik terjadi pada babak repechange 1 dengan 6 menit 5,28 detik.
Pemenangnya pada nomor ini adalah Inggris Raya (William Stewart, Sam Nunn, David Ambler, dan Freddie Davidson) yang di final A mencatatakan waktu lima menit 48,29 detik.
Pada nomor M4x, Indonesia menurunkan Ihram Sulpianto, Rendi Setia Maulana, dan Memo yang akhirnya finis di urutan 17 usai finis di final C dengan waktu 5 menit 58,63 detik.
Pemenangnya adalah Polandia (Dominik Czaja, Mateus Biskup, Miroslaw Zietarski, dan Faboan Baranski) dengan waktu 5 menit 40,08 detik.
Adapun pada bagian putri, Indonesia mengikuti nomor Leightweight Women's Double Sculls (LW2x) dengan wakil Chelsea Corputty dan Mutiara Putri.
Mereka menempati peringkat 20 setelah di final D mencatat waktu 7 menit 30,99 detik.
Pada nomor tersebut peraih emas adalah Inggris Raya (Emily Craig dan Imogen Grant) yang membukukan waktu 6 menit 54,78 detik.
Meski belum dapat meraih medali, Hadris mengatakan atlet Indonesia mengalami peningkatan.
Bahkan catatan waktu yang diraih bersaing dengan peserta lainnya, khususnya dari Asia.
"Khusus di M4X dan M4-, tim Indonesia masih kalah 5 detik dari tim Cina yang sekaligus tuan rumah Asian Games," ujar Hadris yang mengatakan pelatnas kembali bergulir pada 4 Oktober 2022.
"Tim Indonesia harus berlatih lebih giat lagi, untuk menyamakan bahkan melebihi dari catatan waktu tersebut."
Untuk meraih prestasi, lanjut Hadris, perlu dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
Menurut Hadris, saat ini skuad Merah Putih membutuhkan perahu lomba dan dukungan untuk training camp.
"Perahu lomba yang ada saat ini khusus kelas ringan yang rata-rata berat pendayung 70 kg," ujar Hadris.
"Sekarang yang dibutuhkan perahu kelas berat dengan rata-rata pendayungnya 85kg ke atas untuk putra."
"Tentunya, PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) akan melakukan langkah-langkah untuk menyiapkan tim Indonesia, tapi perlu dukungan dari Kemenpora selaku pemerintah yang menyediakan budget."
Baca Berita Olahraga Lainnya:
SEA Games 2021 Hanoi: Tim Rowing Indonesia Juara Umum, Menpora Amali: Terima Kasih Pak Basuki!
SEA Games 2021: Tiba di Indonesia, Tim Dayung Disambut Kemenpora