- PP PBSI tetap mempersiapkan pemain ke WJC 2020 meskipun ajang ini belum jelas akibat Covid-19.
- Pandemi Covid-19 telah membatalkan banyak turnamen BWF, termasuk yang junior.
- Pada WJC 2019 di Kazan, Rusia, Indonesia meraih gelar lewat nomor beregu serta ganda putra.
SKOR.id – Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tetap menyiapkan atlet untuk turun di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2020.
Kendati begitu, ajang dijadwalkan bakal berlangsung di Auckland, Selandia Baru, 28 September-11 Oktober tersebut belum pasti terlaksana karena pandemi Covid-19.
Demi mematangkan persiapan tim, PP PBSI sudah berencana mengirim atlet ke sejumlah kejuaraan di Eropa. Dutch Junior 2019 dan German Junior 2019, misalnya.
Padahal, sampai saat ini Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) juga belum merilis kalender bulu tangkis baru.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: BWF Tak Akan Utak-atik Agenda Kualifikasi Olimpiade 2020
Namun demikian, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti, mengatakan tidak ada salahnya jika pihaknya tetap bersiap.
Untuk persiapan ke WJC, para pemain muda Indonesia seharusnya juga turun di Kejuaraan Junior Asia (AJC) di Suzhou, Cina, 11-19 Juli. Namun, ajang itu juga belum jelas.
“Sampai sekarang, belum ada info dari BWF terkait AJC.Ada kemungkinan juga dibatalkan dan kami langsung ke WJC,” Susy Susanti mengungkapkan.
Pandemi Covid-19 sendiri telah membuat BWF membatalkan turnamen-turnamen hingga Juli mendatang. Termasuk yang junior.
Susy Susanti mengatakan, pembatalan sejumlah turnamen junior akan memengaruhi perhitungan poin ranking pemain junior yang menjadi tolok ukur penentuan daftar unggulan.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Goh Liu Ying Berencana Dirikan Akademi Bulu Tangkis Usai Pensiun
Indonesia berstatus juara bertahan nomor beregu di WJC 2020 ini. Pada WJC 2019 di Kazan, Rusia, tim junior Indonesia untuk kali pertama merebut Piala Suhandinata.
Sedangkan di nomor perorangan, Indonesia mendapatkan satu gelar pada nomor ganda putra lewat pasangan Leo Rolly Carnado/Daniel Martin.
“Materi pemain tahun ini tentunya berbeda dengan tahun lalu," ucap Susy Susanti.
"Ada beberapa sektor yang saya akui tak sekuat tahun lalu. Ganda putra misalnya, kami tak lagi diperkuat Leo/Daniel.”
Susy Susanti menambahkan, tahun ini kekuatan ada di nomor ganda campuran. Ganda putri dan tunggal putri juga memiliki peluang besar di WJC.