- Kejuaraan Dunia FIVB putra maupun putri akan menggunakan sistem baru untuk edisi tahun 2026.
- Sebanyak 32 peserta akan dibagi dalam delapan pool yang mana hanya dua tim terbaik dari masing-masing kelompok lolos fase gugur.
- Sistem baru tersebut akan memperbesar peluang persaingan yang lebih kompetitif di dunia voli.
SKOR.id - Federasi Voli Dunia (FIVB) akan mengubah sistem pertandingan untuk Kejuaraan Dunia Voli 2026 dan seterusnya baik untuk kategori putra maupun putri.
Rangkaian Kejuaraan Dunia FIVB 2022 resmi berakhir setelah tim voli putri Serbia mengalahkan Brasil pada partai final yang digelar Sabtu (15/10/2022) waktu setempat.
Sebulan sebelumnya, Italia lebih memenangi titel juara dunia 2022 untuk kategori putra setelah penantian 24 tahun lamanya.
Dua turnamen tersebut tercatat menggunakan sistem pertandingan yang berbeda meskipun sama-sama diikuti oleh 24 negara.
Kategori putra membagi 24 negara dalam enam grup dengan sistem round robin untuk memperebutkan slot ke putaran 16 besar.
Babak 16 besar ditempati oleh 12 tim yang menduduki dua posisi teratas dari masing-masing grup sedangkan empat slot tersisa diisi oleh empat tim penghuni peringkat ketiga terbaik.
Setelah itu, kompetisi Kejuaraan Dunia FIVB Putra 2022 dilanjutkan dengan sistem gugur dari babak 16 besar, perempat final, semifinal, hingga final.
Sementara itu, kompetisi Kejuaraan Dunia FIVB Putri 2022 juga dimulai dengan sistem round robin. Bedanya, peserta dibagi hanya dalam empat grup.
Tim penghuni peringkat pertama hingga keempat masing-masing grup pun berhak melaju ke babak kedua yang juga masih menggunakan sistem round robin.
Kemudian, 16 tim yang lolos ke babak kedua dibagi dalam dua grup berbeda. Nantinya, empat tim terbaik dari masing-masing grup bakal lolos ke perempat final yang mulai pakai sistem gugur.
Perbedaan sistem pertandingan antara kategori putra dan putri tersebut tidak akan terlihat lagi pada Kejuaraan Dunia FIVB 2026 dan seterusnya.
Pasalnya, FIVB bersama dengan Volleyball World akan menyeragamkan sistem pertandingan dengan menambah jumlah peserta menjadi 32 negara.
Pada babak pertama, 32 negara tersebut akan dibagi dalam delapan grup masing-masing terdiri atas empat tim untuk memperebutkan dua posisi teratas dengan sistem round robin.
Sistem gugur akan langsung diterapkan untuk babak 16 besar hingga partai perebutan gelar juara di final.
Menurut Presiden FIVB, Ary S. Graca F, perubahan dan penyeragaman sistem pertandingan tersebut demi membuka peluang lebih banyak negara untuk tampil di Kejuaraan Dunia.
FIVB bertekad meningkatkan level permainan lebih banyak tim nasional voli di seluruh dunia di masa depan.
"FIVB bertekad menyediakan lebih banyak peluang untuk tim nasional dalam berpartisipasi di ajang utama kami, Kejuaraan Dunia," ujar Graca dilansir dari Asian Volleyball.
"Selain itu juga menyajikan tontonan luar biasa bagi para penggemar dari seluruh dunia untuk diikuti."
"Peningkatan jumlah partisipan dalam turnamen juga akan menciptakan peluang yang lebih besar bagi tim nasional yang menjadi bagian dari program Volleyball Empowerment."
"Yakni dalam meraih tujuan meningkatkan level permainan timnas dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam event voli mayor dan membawa tim mereka ke podium," ujarnya.
Baca Juga Berita Voli Lainnya:
Drawing FIVB Volleyball Men's World Championship 2022, Polandia dan Brasil Favorit Juara
Tijana Boskovic MVP, Ini Deretan Pemain Terbaik di Kejuaraan Dunia FIVB 2022 Putri
Italia Juara Baru Kejuaraan Dunia FIVB 2022, Penantian 24 Tahun Terbayar