- Legenda sepak bola Jepang, Keisuke Honda masih lama lagi menjadi manajer timnas Kamboja.
- Mantan pemain AC Milan ini juga punya permintaan khusus ke sepak bola Kamboja.
- Keisuke Honda minta Kamboja harus realistis dan sabar dengan hasil di kompetisi sepak bola internasional.
SKOR.id - Berada di Kantor Cambodian Premier League (CPL) di Phnom Penh, Keisuke Honda bicara soal sepak bola Kamboja.
Eks-pilar timnas Jepang ini mengatakan, bahwa Kamboja terutama para penggemarnya tidak boleh menarik ekspetasi terlalu tinggi.
Dia ingin pendukung timnas Kamboja tak berharap negaranya berada di level yang sama dengan Vietnam, Thailand, atau negara lain dalam waktu dekat.
Konferensi media ini diatur oleh Chief Executive CPL yang juga dari Jepang, Satoshi Saito.
Vietnam dan Thailand adalah dua kekuatan penting sepak bola Asia Tenggara.
Thailand merupakan tim paling sukses di kawasan ini, dengan enam gelar Piala AFF.
Mereka juga meraih sembilan medali emas (tingkat senior) dari SEA Games mulai 1965 sampai 1999.
Timnas Thailand hampir menjadi negara Asia Tenggara pertama yang lolos ke Piala Dunia pada 2022 dan 2018.
Selain itu, Thailand juga menempati posisi ketiga di Piala Asia 1972.
Sementara itu, Vietnam menempati tempat kedua Piala Asia U-23 2018.
Itu pencapaian terbaiknya di panggung internasional. Vietnam juga mencapai perempat final di Piala Asia 2019.
Saat ini, Vietnam berada di peringkat ke-96 secara global di Ranking FIFA.
Sedangkan Thailand berada di peringkat ke-111. Sementara itu, Kamboja menempati peringkat ke-177.
Honda juga merupakan manajer umum tim nasional Kamboja. Dia pertama kali ditunjuk untuk mengelola tim pada 2018.
Pada awal 2021, dia setuju untuk memimpin timnas Kamboja selama tiga tahun lagi hingga 2023.
Dia juga ditugaskan memimpin skuad sepak bola Kamboja di SEA Games 2023, di bawah kontrak baru.
Lelaki 36 tahun ini memimpin Kamboja bersama pelatih Jepang lainnya, Ryu Hirose.
"Itu tidak mungkin (Kamboja langsung selevel Thailand dan Vietnam)," kata Honda.
"Realistis. Kami tidak bisa melompat cepat. Kami tidak bisa berubah drastis dalam waktu singkat,” ujarnya tegas.
Dikatakan Keisuke Honda, Kamboja membutuhkan lima, 10, atau 20 tahun untuk mencapai level yang sama dengan dua negara itu.
"Itu rencana jangka panjang. Kami perlu membangun budaya terlebih dahulu," ujar Honda.
Honda mengatakan juga salah jika mengabaikan perkembangan di negara lain, terutama Thailand, Vietnam, dan negara tetangga Kamboja lainnya.
“Merekalah yang kami lawan di kompetisi sepak bola internasional," ucap Honda.
"Kami harus bertanya berapa banyak pihak yang memiliki investasikan di sepak bola.
"Negara-negara seperti Thailand dan Vietnam telah banyak berinvestasi di industri sepak bola,” katanya.
“Kamboja perlu berinvestasi lebih banyak. Kami perlu lebih banyak perubahan," tuturnya tegas.
Baca Juga Berita Keisuke Honda lainnya:
Cari Bantuan di Lini Tengah, Vissel Kobe Bidik Pemain Berjuluk Keisuke Honda II
VIDEO: Melihat Gol-Gol Terbaik Legenda Jepang, Keisuke Honda untuk AC Milan