Kehilangan Status Konsesi, KTM Tidak Peduli dan Fokus pada Perburuan Gelar

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • KTM tidak akan lagi berstatus pabrikan konsesi usai merebut dua podium di GP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (23/8/2020).
  • Tahun depan, status KTM akan sejajar dengan Honda, Ducati, Yamaha, dan Suzuki.
  • Mengacu performa dan posisi di tiga klasemen musim ini, KTM memang layak optimistis.

SKOR.id - Dua kemenangan dan satu podium ketiga yang direbut Kronreif & Trunkenpolz Mattighofen (KTM) di MotoGP 2020 hanya dalam dua minggu membuat status mereka sebagai pabrikan konsesi otomatis dicabut.

Mulai MotoGP musim 2021 nanti, KTM akan disejajarkan dengan Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki, sebagai pabrikan non-konsesi.

Adalah kemenangan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di GP Rep. Ceko pada 9 Agustus 2020 dan podium utama serta ketiga yang direbut Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech3) dan Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing) di GP Styria, Minggu (23/8/2020).

Dengan hasil-hasil tersebut, KTM sudah melewati batas enam poin konsesi yang harus diraih selama dua tahun untuk melepaskan status pabrikan konsesi.

Sistem konsesi dikeluarkan pada 2013 untuk menarik lebih banyak pabrikan turun di MotoGP plus pabrikan yang belum mampu meraih kemenangan selama periode tersebut.

Dengan status pabrikan konsesi, KTM -- yang debut di MotoGP pada 2017 -- dan Aprilia masih boleh menurunkan sembilan mesin dalam musim normal (tujuh musim ini karena jumlah putaran/lomba hanya 14).

Bandingkan dengan keempat pabrikan non-konsesi yang hanya tujuh mesin per musim (maksimal lima musim ini).

KTM dan Aprilia juga boleh menggembangkan mesin sepanjang musim. Waktu tes dan trek yang dipilih juga bebas. Mereka juga mendapatkan jatah enam wildcards (hanya tiga untuk pabrikan non-konsesi) sepanjang musim.

Status konsesi hilang bila sebuah pabrikan sudah melewati batasan enam poin dalam tempo dua tahun sejak pertama merebut poin. Rinciannya: tiga poin bila menang lomba, dua untuk runner-up, dan satu untuk posisi ketiga.

Kini, KTM sudah mengoleksi delapan poin karena Pol Espargaro mampu finis ketiga di GP Valencia 2018 lalu.

Dengan kehilangan sejumlah hak istimewa mulai tahun depan -- seperti jumlah tes dan mesin yang dikurangi -- banyak pihak yang bertanya-tanya akan seperti apa KTM saat berstatus pabrikan non-konsesi nanti.

Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, juga tidak lagi bisa menguji KTM RC16 di sirkuit buat lomba. Pabrikan asal Austria itu juga harus memilih tiga trek untuk tes mereka, seperti pabrikan non-konsesi lainnya.

Salah satu kesempatan yang harus dimanfaatkan KTM adalah memaksimalkan pengembangan mesin yang masih diizinkan musim ini.

Seusai hasil pertemuan Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA) sebelum GP Austria lalu, tidak seperti pabrikan konsesi, KTM masih diizinkan melakukan pengembangan mesin hingga akhir tahun ini.

Namun, KTM harus menerima mesin mereka disegel seperti pabrikan konsesi lain, tepat sebelum lomba pertama MotoGP 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, KTM tidak terlalu peduli dengan batasan-batasan yang akan mereka hadapi musim depan akibat berubah status menjadi pabrikan konsesi.

Saat ini, fokus mereka adalah bagaimana ikut bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP baik pembalap, tim, maupun konstruktor.

Di klasemen konstruktor, dari lima lomba yang sudah digelar (rencana 14 musim ini), KTM berada di peringkat ketiga dengan 82 poin. Mereka terpaut hanya lima angka dari Ducati di posisi kedua dan enam poin dari Yamaha di puncak.

Untuk klasemen tim, Red Bull KTM Factory Racing berada di posisi keempat (84 poin), terpaut 18 poin dari Petronas Yamaha SRT di puncak. Sedangkan Red Bull KTM Tech3 di posisi ketujuh dengan 56 poin.

Di klasemen pembalap, Brad Binder ada di posisi keempat dan terpaut 21 poin dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di puncak. Menariknya, gap antara Binder dengan Miguel Oliveira di posisi kesembilan hanyalah enam poin!

Pol Espargaro memang hanya di posisi ke-10 dengan 35 poin. Bila tidak kecelakaan di GP Rep. Ceko dan GP Austria, posisi Espargaro mungkin akan berbeda.

"Semua keuntungan yang kami dapat selama berstatus pabrikan konsesi, kini terbayar," ucap Miguel Oliveira saat disinggung KTM yang akan kehilangan status konsesi tahun depan.

"Inilah saatnya kami menguji membandingkannya dengan pabrikan-pabrikan hebat di MotoGP dengan aturan yang sama."

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita MotoGP Lainnya:

Juara MotoGP Styria 2020, Miguel Oliveira Dapat Mobil Mewah Seharga Rp1,1 Miliar

Hasil MotoGP Styria 2020: Pol Espargaro Lega Akhirnya Mampu Raih Podium

Hasil MotoGP Styria 2020: Kecerdikan Antar Miguel Oliveira Raih Podium Tertinggi

Source: motogp.com

RELATED STORIES

Bos KTM Ungkap Rahasia Dibalik Peningkatan RC16

Bos KTM Ungkap Rahasia Dibalik Peningkatan RC16

Pit Beirer mengaku puas dengan hasil yang didapatkan oleh KTM di MotoGP 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Akui Ingin Thom Haye dan Jordi Amat Bergabung untuk Liga 1 2025-2026

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza: Thom Haye dan Jordi Amat buat Macan Kemayoran kian kuat di Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 13:00

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Mulai Persiapan Liga 1 2025-2026, Hansamu Yama Absen tapi Dipastikan Bertahan

Persija Jakarta mulai bersiap untuk Liga 1 2025-2026 bareng dengan mengamankan jasa Hansamu Yama, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 12:18

Jessnolimit (Yusuf/Skor.id)

Esports

Jess no Limit Ukir Dua Rekor di Guinness Book of Record

Suami dari Sisca Kohl itu tidak tanggung-tanggung mendapatkan dua rekor dunia sekaligus.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 11:47

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 11:26

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Netic Ladies Pecah Telur di Women Pro Futsal League 2024-2025, Juara Bertahan Keok

Hasil tiga pertandingan pada hari pertama pekan terakhir putaran pertama Women Pro Futsal League 2024-2025, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 11:19

MWI 2025 di Esports World Cup 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Drawing MWI 2025, Team Vitality dan ONIC Pertiwi Gabung Grup Ini

Kedua tim asal Indonesia itu berada di grup yang berbeda dan cukup jauh peluangnya untuk bertemu di awal-awal.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 09:52

timnas putri indo vs kirgizstan

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026

Timnas Putri Indonesia mengawali perjalanan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 melawan Kirgizstan, Minggu (29/6/2025).

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 09:42

fiba womens asia cup 2015

Basketball

Jadwal Timnas Basket Putri Indonesia di Piala Asia FIBA Putri 2025 Divisi A

Timnas Basket Putri Indonesia siap memulai perjuangan di Divisi A FIBA Women's Asia Cup 2025 alias Piala Asia FIBA Putri 2025.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 08:16

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

Timnas Indonesia

PSSI Tak Ingin Bebani Timnas Putri Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bicara target untuk Timnas putri Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 06:16

Adhyaksa FC. (Foto: Adhyaksa FC/ Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Sambut Liga 2 2025-2026, Tiga Pemain Asing Diamankan Adhyaksa FC untuk Target Liga 1

Adhyaksa FC telah melengkapi kuota pemain asing, tim akan kembali dipimpin Ade Suhendra pada Liga 2 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 04:34

Load More Articles