- Paris Saint-Germain (PSG) berhasil lolos ke semifinal Liga Champions.
- Ini adalah kali kedua sepanjang sejarah PSG lolos ke empat besar.
- Pertama kali PSG melakukannya pada musim 1994-1995.
SKOR.id - Untuk kali kedua sepanjang sejarah, Paris Saint-Germain berhasil lolos ke semifinal Liga Champions.
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil lolos ke semifinal usai menyingkirkan Atalanta pada laga perempat final Liga Champions.
Dihelat di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, PSG berhasil menang tipis 2-1 setelah sempat tertinggal 0-1 hingga menit ke-90.
Bagi PSG, ini adalah kali kedua sepanjang sejarah mereka bisa lolos ke semifinal Liga Champions. Kejadian sebelumnya terjadi pada musim 1994-1995.
Jarak 25 tahun antara satu semifinal ke semifinal lainnya juga merupakan rekor tersendiri.
Ini jadi jarak terlama sebuah tim antara dua semifinal melebihi Ajax Amsterdam yang absen di semifinal 22 musim antara 1997 dan 2019.
Musim 1994-1995
PSG musim itu diisi oleh beberapa pemain bintang seperti George Weah, David Ginola, Rai, Jean-Luc Sassus, dan Bernard Lama.
Saat itu, Liga Champions masih diikuti oleh 24 tim dari babak kualifikasi, dengan hanya 16 tim yang lolos ke babak grup.
Album panini saison 1994-1995 @PSG_inside pic.twitter.com/UFTeMYM0xs— Billgros (@Franky_974) February 6, 2020
PSG bergabung di grup B bersama Bayern Munchen, Spartak Moskva, dan Dynamo Kyiv.
Bermain enam kali di babak grup, PSG secara luar biasa juga menang enam kali dan memuncaki grup.
Le Parisiens mencetak 12 gol, terbanyak di antara tim-tim lain sepanjang babak grup, dan hanya kebobolan tiga gol.
George Weah menjadi bintang dengan mencetak enam gol sepanjang babak grup.
Melaju ke babak perempat final, PSG kemudian bertemu raksasa Spanyol, Barcelona.
Partai pertama di Camp Nou yang dihadiri 115.000 penonton berakhir imbang 1-1 dengan gol PSG lagi-lagi dicetak Weah.
PSG lolos ke semifinal usai pada leg kedua di kandang sendiri menang 2-1 berkat gol Rai dan Vincent Guerin.
Langkah PSG kemudian harus terhenti di semifinal saat bertemu dengan AC Milan.
Leg pertama di kandang berakhir dengan kekalahan 0-1 akibat gol Zvonimir Boban pada menit 90+1.
Sedangkan di San Siro, PSG kalah 0-2 dari dua gol Dejan Savicevic dan kalah 0-3 secara agregat.
Meski tak jadi juara, salah satu hal yang membuat PSG bangga adalah andalan lini depan mereka, George Weah jadi top skor turnamen dengan torehan tujuh gol.
Selain kemudian meraih gelar Pemain Terbaik Afrika untuk kali ketiga pada 1995, penampilan ini juga membuat Weah direkrut AC Milan pada musim panas 1995.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Masjid Terbesar Jerman, Kontroversi Jersi, dan Usaha Menyatukan Kolnhttps://t.co/QrJG00SRLF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 12, 2020
Berita Paris Saint-Germain (PSG) Lainnya:
Skorpedia: PSG, Klub Terbuang yang Punya Mimpi Besar
Neymar Beri Gelar Man of the Match Miliknya untuk Pahlawan PSG