- Kebijakan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menutup perbatasan kecuali untuk warga Uni Eropa berdampak besar kepada Paris Saint-Germain.
- Saat ini ada empat pemain yang sedang pulang ke Amerika Selatan.
- Kondisi tersebut akan menyulitkan pelatih Thomas Tuchel ketika memulai persiapan untuk Liga Prancis dan Liga Champions.
SKOR.id – Keputusan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menutup semua pintu perbatasan kecuali untuk warga Uni Eropa, membuat Paris Saint-Germain.
Pasalnya, saat ini Paris Saint-Germain ditinggalkan empat pilar penting yang berasal dari Amerika Selatan.
Ya, ketika wabah Covid-19 menginvasi Prancis, para pemain tersebut buru-buru kabur ke kampung halamannya.
Baca Juga: Xavi Hernandez: Neymar Kembali ke Barcelona? Mengapa Tidak!
Kiper Keylor Navas bahkan terpaksa mengeluarkan 200 ribu euro (sekitar Rp3,4 miliar) untuk memboyong keluarganya pulang ke Kosta Rika dengan pesawat jet sewaan.
Sementara Neymar dan Thiago Silva terbang ke Brasil. Edinson Cavani yang kini jadi buah bibir jelang mercato, juga memilih menghabiskan waktu dengan keluarga di Uruguay.
Kebijakan Macron tersebut akan menyulitkan pelatih Thomas Tuchel karena batas waktu penutupan perbatasan belum ditetapkan.
Sementara menurut rapat Liga Profesional Prancis (LFP), Liga Prancis akan mulai dimainkan pada 17 Juni.
Macron juga memperpanjang periode isolasi menjadi 11 Mei. Keputusan itu bersifat tentatif tergantung perkembangan situasi.
Di antara empat pemain tersebut, Thiago Silva mungkin yang punya kans untuk masuk ke Prancis lebih cepat. Sebab bek senior itu telah menjadi warga negara Prancis.
Sementara ketiga rekannya, bisa kembali hanya dengan menggunakan jet pribadi. Itupun kalau mendapat lampu hijau dari otoritas setempat.
Dengan penyebaran virus corona yang makin meluas di zona selatan benua Amerika, sepertinya peluang Neymar, Navas dan Cavani tipis.
Baca Juga: Nicolo Zaniolo Setuju Kuatkan Ikatan dengan AS Roma
Jika mereka tidak bisa masuk ke Prancis ketika latihan dimulai, maka akan berpengaruh kepada kualitas permainan PSG.
Setelah lama menjalani latihan mandiri di rumah, para pemain butuh penyesuaian lagi dengan ritme kerja tim dan menggenjot fisik.
Penutupan perbatasan tersebut juga berdampak kepada pertandingan Les Parisiens di Liga Champions.
Mereka mungkin akan memainkan perempat final tanpa pilar Amerika Selatan, kecuali Marquinhos dan Angel Di Maria.