- Sepak bola menjadi senjata perjuangan Indonesia pada masa kemerdekaan.
- PSSI pun lahir tak lama setelah momen Sumpah Pemuda pada 1928.
- Sumpah Pemuda jadi bagian rangkaian penting perjuangan Bangsa Indonesia menuju kemerdekaaan pada 17 Agustus 1945.
SKOR.id - Sumpah Pemuda yang diperingati sebagai hari nasional tanpa libur membawa spirit #KebanggaanINdonesia dan ada sejumlah momen yang terkait dengan sepak bola negeri ini.
Sumpah Pemuda menjadi satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 93 silam atau tepatnya 28 Oktober 1928.
Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta).
Keputusan ini menegaskan cita-cita akan "Tanah Air Indonesia", "Bangsa Indonesia", dan "Bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia".
Selain itu, momen ini pada saat itu disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan.
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo.
Ketika itu, Mr Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) membisik kepada Soegondo kalimat penting.
"Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini)."
Kemudian, Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, lalu diteruskan kepada yang lain untuk memberi juga paraf setuju.
Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Hanya saja, istilah Sumpah Pemuda itu tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.
Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda.
Naskah orisinil diabadikan menggunakan ejaan Van Ophuijsen.
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Atas inspirasi kalimat-kalimat itu, hari ini Skor.id menyajikan sejumlah artikel soal sepak bola nasional dengan spirit Sumpah Pemuda pada Kamis, 28 Oktober 2021. Selamat menikmati!
View this post on Instagram
Baca juga Berita Timnas Indonesia lainnya:
Dapat Tambahan Poin Terbesar, Ini Posisi Timnas Indonesia di Ranking FIFA Terbaru
Perjalanan Berliku Timnas Indonesia Menuju Piala Asia 2023