SKOR.id - Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, menggugat Ineos, perusahaan kimia milik bos Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, ke Pengadilan Tinggi setempat.

Itu lantaran adanya pembatalan kesepakatan sponsor yang rencananya diberikan oleh Ineos terhadap Tottenham Hotspur.

Sebelumnya, perusahaan kimia milik Ratcliffe, Ineos, dan merek mobilnya Grenadier, menandatangani kesepakatan selama lima tahun sebagai mitra kendaraan 4x4 resmi Spurs pada Desember 2022.
Sebelumnya, pada tahun 2020, Ineos juga menjadi pemasok pembersih tangan resmi klub selama masa pandemi.

Namun setelah Ratcliffe mengambil alih sebagian kepemilikan di Manchester United tahun lalu, dikonfirmasi bahwa perusahaannya berniat mundur dari kesepakatan sponsor dengan Spurs.

Awalnya diyakini bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan pemutusan kontrak senilai jutaan pound sterling. Namun kini Tottenham melayangkan gugatan hukum melalui Pengadilan Tinggi terhadap Ineos.

Dalam gugatan yang dikategorikan sebagai kontrak dan perjanjian komersial umum, Spurs mengajukan klaim terhadap Ineos Automotive Limited, anak perusahaan dari Ineos Group.

Hal ini menunjukkan bahwa negosiasi antara kedua pihak gagal menghasilkan solusi, dan gugatan resmi Tottenham dilayangkan pada 12 Juni.

Tottenham menolak memberikan komentar, sementara Ineos menyatakan dalam sebuah pernyataan.

“Ineos Automotive telah menjadi mitra Tottenham Hotspur sejak 2022, melanjutkan kemitraan yang dimulai oleh Ineos Group dengan klub sejak 2020.
Kami memiliki hak kontraktual untuk mengakhiri perjanjian tersebut dan pada Desember 2024 kami menggunakan hak itu.”

Dikabarkan oleh The Sun bahwa kedua pihak sebenarnya masih berharap untuk menyelesaikan masalah ini secara damai tanpa harus menjalani sidang penuh di Pengadilan Tinggi.

Sementara itu, Tottenham baru saja menunjuk Thomas Frank sebagai pelatih baru mereka pada Kamis, enam hari setelah kepergian Ange Postecoglou.

Tottenham membayar sekitar £10 juta kepada Brentford sebagai kompensasi untuk pelatih asal Denmark itu.

Penunjukan Frank memerlukan waktu karena negosiasi mengenai staf pelatih, khususnya kepala pelatih Justin Cochrane, yang sangat dihargai.

Manchester United sempat mempertimbangkan pelatih Brentford tersebut sebagai calon pengganti Erik ten Hag pada musim panas lalu,
namun akhirnya memilih Ruben Amorim pada bulan Oktober.