- Sudah lama Indonesia tak menjadi negara terbaik Asia Tenggara di Olimpiade.
- Terakhir, Indonesia jadi terbaik di ASEAN pada Olimpiade 2000 Sydney.
- Terlalu bergantung kepada bulu tangkis untuk mendapat emas jadi salah satu faktornya.
SKOR.id - Selain negara dengan wilayah terbesar, Indonesia juga sempat menjadi negara Asia Tenggara terbaik di ajang multievent olahraga.
Tak hanya rutin jadi juara umum SEA Games, Indonesia pernah begitu lama menjadi negara ASEAN terbaik di ajang Olimpiade.
Prestasi tersebut dimulai saat tiga srikandi panahan Indonesia mendapatkan emas pada Olimpiade 1988 Seoul.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Dengan torehan satu perak, itu sudah cukup bagi Indonesia jadi negara Asia Tenggara terbaik karena Filpina dan Thailand masing-masing hanya mendapatkan satu perunggu.
Dominasi Indonesia atas negara-negara ASEAN lain makin kukuh sejak bulu tangkis kali pertama dipertandingkan pada Olimpiade 1992 Barcelona.
Setelah jadi yang terbaik di Barcelona 1992, Indonesia lantas kembali keluar sebagai negara Asia Tenggara terdepan di Olimpiade 1996 Atlanta dan Olimpiade 2000 Sydney.
Sayangnya, fondasi emas Indonesia memang rapuh. Hanya cabang bulu tangkis yang dapat diandalkan meraih emas, bahkan hingga sekarang.
Sedangkan, sejak Sydney 2000, Thailand mulai menebar ancaman dengan raihan emas di cabang tinju.
Dan benar saja, sejak Athena 2004 hingga Rio de Janeiro 2016, Thailand selalu menjadi negara Asia Tenggara terbaik.
Pasalnya, mampu memiliki lebih dari satu cabang yang dapat diandalkan meraih emas, yakni tinju, angkat besi, dan taekwono.
Pada Olimpiade 2020 Tokyo, Thailand menurun. Sejauh ini mereka baru dapat satu emas taekwondo dan 1 perunggu dari tinju.
Namun, Indonesia ternyata gagal memanfaatkan penurunan Thailand. Sebab, tanpa disangka Filipina mencuat.
Indonesia mengakhiri Olimpiade 2020 Tokyo dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Emas masih berasal dari bulu tangkis.
Sedangkan Filipina sudah menjamin 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Mereka berpotensi mengakhiri Olimpiade dengan 2 emas, 1 perak, 1 perunggu jika petinjunya, Carlos Paalam mampu menang di final kelas terbang putra.
"Ke depan, Indonesia harus konsisten, tidak hanya mengandalkan 1-2 cabor," ucap Menpora, Zainudin Amali, Kamis (5/8/2021).
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Valentino Rossi akan Gelar Konferensi Pers, Ungkap Masa Depannya di MotoGP https://t.co/fdXPUSIooc— SKOR.id (@skorindonesia) August 5, 2021
Berita lainnya:
Menpora: Desain Besar Olahraga Nasional Bisa Perluas Cabor untuk Raih Prestasi di Olimpiade