- Liga 1 2020 ditangguhkan karena Covid-19 dan pulang ke kampung halaman jadi pilihan Irfan Jaya.
- Irfan Jaya mengisi libur kompetisi yang mendada karena pandemi Covid-19 dengan main bola dan bersepada.
- Pemain sayap Persebaya ini tinggal dan berasal dari salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
SKOR.id - Provinsi Sulawesi Selatan memang terkonfirmasi memiliki kasus Covid-19. Ada 66 orang dinyatakan positif di sana.
Namun, itu tidak terjadi di kampung halaman winger Persebaya Irfan Jaya. Karena, dia memang dia tidak tinggal di Kota Makassar, tetapi Kabupaten Bantaeng.
Bantaeng berjarak sekitar tiga jam dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar.
"Alhamdulillah di sini steril Covid-19. Semoga selalu terjaga," kata Irfan Jaya ketika dikonfirmasi pada Kamis (2/4/2020).
Baca Juga: Italia Siaga Corona, Balap Sepeda Giro d'Italia 2020 dalam Dilema
Dia menjelaskan dengan tidak adanya kasus Covid-19 di daerahnya, itu cukup melegakan. Karena, Irfan Jaya bisa cukup bebas beraktivitas tanpa terbatasi.
Baca Juga: Dayung Lakukan Penyesuaian Program Latihan
"Selain latihan fisik rutin di rumah, saya biasa main sepak bola dan bersepeda. Udaranya cukup sejuk di sini," kata Irfan, merujuk Bantaeng yang memang di daerah pegunungan.
Meski belum ada kasus positif Covid-19, Irfan tetap memilih berjaga-jaga. Ketika keluar, dia sebisa mungkin mengenakan masker dan menjalankan program social distancing.
Untuk mengatasi rasa bosan di rumah, Irfan mengaku biasa mengajak jalan-jalan anaknya, dengan cara bersepeda bersama.
Baca Juga: Bandara di Papua Ditutup, Kiper Bali United Tak Bisa Mudik
”Waktu itu saya menempuh tujuh kiloan, tetapi itu treknya menanjak. Bersepeda itu dimulai dari Bantaeng hingga finis di Puncak Sinoa," ujar Irfan.
"Dari atas, saya bisa menikmati pemandangan Kabupaten Bantaeng dan sebagian Kabupaten Jeneponto,” tuturnya menceritakan keindahan alam di tempat asalnya.
Kini, bersepeda benar-benar jadi hobi baru bagi Irfan Jaya. Setelah ini, dia berencana hendak gowes dari Kota Surabaya ke Gunung Bromo. Namun, jika kondisi memang sudah normal.
Baca Juga: Gaji Staf Pelatih Timnas Indonesia Masih Full Per Bulan Maret