- Manajemen Kalteng Putra tak akan lepas tangan terkait tunggakan gaji.
- Andrew Borneo Jangoek mengatakan, segera memptoses pembayaran.
- Utang gaji eks-pemain musim lalu akan dibayar dalam beberapa termin.
SKOR.id - Manajemen Kalteng Putra mengaku tak akan lepas tangan terkait tunggakan dengan mantan pemainnya pada musim 2019.
Walau hingga kini belum ada pembayaran, tetapi sudah melakukan perekrutan pemain baru untuk mengarungi Liga 2 2020, komitmen pelunasan tak luntur.
Manajemen Kalteng Putra beralasan, roda klub harus terus berjalan sehingga utamakan perekrutan pemain dibanding melunasi utang musim sebelumnya.
“Pasti kami akan melunasi tunggakan musim lalu. Kami sudah berkomunikasi dengan PT LIB dan nanti pembayaran," kata Andrew Borneo Jangoek.
"Ini dilakukan bertahap dengan sumber dana termasuk dengan memotong subsidi Kalteng Putra,” Sekretaris Tim Kalteng Putra itu menambahkan.
Baca Juga: Suara Hati Yu Hyun-koo yang Gajinya Ditunggak Kalteng Putra
Andrew menegaskan, Kalteng Putra bertanggungjawab. Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah memproses pembayaran tunggakan gaji pemain.
“Kami sudah komunikasi dengah PT LIB terkait subsidi termin pertama. Dalam waktu dekat kami akan lakukan pelunasan pembayaran gaji secara bertahap,” kata Andrew.
Dia juga berpesan dan berharap kepada segenap pemain Kalteng Putra musim lalu agar bersabar untuk pelunasan tunggakan gaji selama 1,5 bulan.
“Kami pasti akan tetap bertanggungjawab dengan melunasi tunggakan yang ada,” Andrew meyakinkan. "Kalteng tak akan lari," katanya.
Baca Juga: APPI Kecewa dan Protes soal Bergulirnya Liga 2 Tanpa Rekomendasi
Masalahnya, tunggakan Kalteng Putra sangat besar. Bahkan, angka utang Kalteng Putra lebih besar dari subsidi yang akan mereka terima dari LIB pada musim ini.
Hal inilah yang membuat mantan pemain Kalteng Putra resah. Mereka khawatir, tindakan seperti ini memberi preseden buruk dalam perjalanan kompetisi.
Bukan tak mungkin pula hal sama terulang pada musim ini dengan alasan bisa melunasinya pada musim depan, berharap dari subsidi klub.
Bagi mantan pemain Kalteng Putra, seharusnya PSSI dan PT LIB bertindak tegas. Klub penunggak utang tidak diperkanankan mengikuti kompetisi.
Baca Juga: BOPI: Lengkapi Dulu Syaratnya agar Rekomendasi Liga 2 2020 Keluar
Apalagi BOPI, yang berhak memberikan rekomendasi kompetisi masih menangguhkan, namun LIB teta ngotot melansungkan kompetisi sebagaimana mestinya.
Ini menandakan adanya tindakan LIB kepada lembaga pemerintahan yang berkekuatan hukum. Hal ini bisa berdampak buruk pada jalannya liga.