SKOR.id - Kalender terbaru Formula E 2023–2024 dirilis pada Kamis (19/10/2023) tak lama setelah FIA World Motor Sport Council menggelar rapat pada hari yang sama.
Salah satu yang jadi sorotan adalah tak tercantumnya Jakarta ePrix dalam kalender Formula E 2023–2024 yang bakal terdiri dari 16 balapan.
Melansir dari laman resmi Formula E, Jakarta ePrix sejatinya dijadwalkan untuk bergulir pada 8 Juni 2024 nanti.
Akan tetapi, Jakarta ePrix dipastikan tak bisa digelar sesuai rencana karena imbas agenda pemilihan presiden alias Pilpres di Indonesia pada tahun depan.
“Event yang direncanakan berlangsung di Jakarta pada Sabtu, 8 Juni (2024) tak akan dilaksanakan usai diumumkannya masa kampanye Pilpres Indonesia hampir sepanjang bulan Juni,” bunyi pernyataan resmi Formula E.
“Hal itu juga akan berdampak pada pengiriman logistik balapan di jalanan ibu kota (Jakarta).”
“Formula E dan otoritas di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota itu pada tanggal alternatif,” tulis pernyataan Formula E terkait Jakarta ePrix musim ini.
Dalam kesempatan tersebut piak Formula E juga mengumumkan sejumlah hal penting terkait kalender kompetisi 2023–2024 yang jadi musim ke-10 mereka.
Cina akan kembali masuk dalam kalender kompetisi Formula E dengan menggelar Shanghai ePrix pada 25–26 Mei 2024.
Cina terakhir kali menggelar ajang balap mobil formula listrik ini pada musim 2018–2019 via Sanya e-Prix.
Selain itu, Formula E 2023–2024 bakal menjadi momen debut untuk Tokyo e-Prix.
Tokyo ePrix dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret 2023 dan bakal jadi balapan keenam pada Formula E 2023–2024.
Pada sisi lain, Cape Town ePrix (Afrika Selatan) dan Rome ePrix (Italia) tak lagi tercantum dalam kalender kompetisi Formula E musim depan.
Berbeda dengan Afrika Selatan yang tercoret, Italia masih akan menggelar balapan Formula E pada 13–14 April 2024 tetapi tidak di ibu kota.
Pasalnya, Circuito cittadino dell'EUR yang selama ini jadi venue Rome ePrix dinilai tak lagi sesuai untuk menggelar balapan Formula E.
Circuito cittadino dell'EUR yang punya lintasan sempit dan tikungan tajam dianggap aman untuk dilintasi mobil Formula E GEN3 yang lebih cepat dan kuat.
Pihak Formula E pun tengah mencari venue alternatif di Italia, termasuk sirkuit permanen, untuk menggelar double header di sana.