- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyadari sebuah negara hebat di dunia tidak ada yang bisa menjuarai seluruh cabang olahraga.
- Dia melakukan pemetaan terhadap cabang olahraga prioritas sesuai Design Besar Olahraga Nasional (DBON).
- Selanjutnya mekanisme untuk peningkatan prestasi melalui pembinaan bapak asuh dari setiap cabang olahraga
SKOR.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melakukan pemetaan terhadap cabang olahraga prioritas sesuai Design Besar Olahraga Nasional (DBON).
Pemetaan ini dilakukan dalam Rapat Koordinasi Keolahragaan yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Kamis (03/02/2022) di Hotel Orchard Perdana Pontianak.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyadari sebuah negara hebat di dunia tidak ada yang bisa menjuarai seluruh cabang olahraga. Apalagi sebuah provinsi yang terbatas dengan segala hal mulai dari terbatasnya atlet, dana pembinaan hingga sarana prasarana.
Dia mengajak seluruh insan olahraga untuk memahami dan mengerti makna dari olahraga unggulan maupun olahraga yang mungkin berprestasi.
“Ketika suatu cabang sudah mapan beberapa cabang juga mapan prestasi sudah bagus, baru pembinaan lagi ini bukan menganak tirikan, pembinaan itu betul-betul kita bersaing, sehingga dana yang kecil bisa efisien dan efektif,” katanya.
Gubernur menegaskan pembinaan olahraga harus sejak dini karena demi meraih sebuah prestasi tidak bisa instan didapat sehingga dilevel SD, SMP, SMA hingga Perguruan tinggi pembinaan harus berkesinambungan.
Ia juga menyayangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta orang tidak mampu mendapatkan 11 pemain sepak bola bertalenta. Sutarmidji menyoroti raihan prestasi atlet yang hanya berada di level junior. Sementara saat sudah memasuki usia senior prestasi malah hilang dan sulit didapatkan.
“Sama seperti halnya di LPTQ, saya bilang ubah pola pembinaannya, misalnya anak-anak, remaja dan dewasa berkesinambungan. Jadi jelas penggantinya terus begitu, harus juga ada dokter olahraga padahal LPTQ, itu untuk pola nafasnya, psikolog juga ada, bukan hanya fisiknya aj,” ungkapnya.
Gubernur melihat atletik bisa menjadi prioritas di Kalbar karena sarana prasarana sudah ada dan pembinaannya juga tidak menggunakan biaya besar. Trmasuk sepeda Kalbar yang dulunya berprestasi.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar Windy Prihastari menjelaskan sesuai DBON terdapat 14 cabang olahraga prioritas yang dilakukan pembinaan sehingga Rapat Koordinasi ini bersama Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi olahraga maupun KONI Provinsi Kabupaten Kota melakukan pembahasan terkait cabang olahraga prioritas.
“Kami hari ini lakukan pembahasan untuk penetapan cabang olahraga prioritas. Sesuai arahan Pak Gubernur bukan menganak tirikan yang lain. olahraga ini tidak bisa semuanya langsung berprestasi," pungkas Windy Prihastari.
Windy menjelaskan setelah dilakukan pemetaan, selanjutnya mekanisme untuk peningkatan prestasi melalui pembinaan bapak asuh dari setiap cabang olahraga dengan mengikutsertakan stakeholder terkait dengan juga mengajak BUMD maupun BUMN.***
Berita lainnya:
Nikita Venediktov Cedera, Pertamina Datangkan Pemain Asing Baru di Putaran II Proliga 2022
Kejuaraan Atletik di Kazakhstan Ditunda, Persiapan Lalu Muhammad Zohri Cs Terganggu
Masih Pandemi, PB PASI Bertekad Gelar Kejurnas Atletik Tahun Ini
KASAL Laksamana TNI Yudo Margono Mencari Bibit Karateka