SKOR.id - Timnas U-17 Indonesia belum berhasil menjuarai Piala Kemerdekaan 2025.
Pada partai pamungkas di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam, skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Mali 1-2.
Dengan demikian, Timnas U-17 Indonesia hanya finis di peringkat kedua, mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan.
Sementara, Mali sangat perkasa, menyapu semua laga dengan kemenangan. Mereka memuncaki klasemen lewat raihan sempurna sembilan poin.
Meski demikian, ini bukan sesuatu yang mengecewakan. Piala Kemerdekaan 2025 menjadi pengalaman berharga bagi tim asuhan Nova Arianto jelang Piala Dunia U-17 2025.
Adu kemampuan dengan tim kuat macam Mali bakal memberi mereka gambaran tentang bagaimana kerasnya turnamen di Qatar, November mendatang.
Jalannya pertandingan
Timnas U-17 Indonesia membuka laga dengan penuh energi, langsung menggempur pertahanan Mali. Namun, sang lawan cukup tenang menghalau semua ancaman.
Seiring waktu, Mali mulai mengambil alih kendali permainan, berbalik menekan lini belakang Garuda Muda.
Tercatat, dalam 15 menit pertama, gawang Dafa Al Gasemi mendapat gempuran serius dari para pemain Mali, memaksanya melakukan sejumlah penyelamatan penting.
Menit ke-22, gawang Indonesia jebol juga. Berawal dari umpan silang N'Djicoure Raymond Bomba, bola ditanduk oleh Zoumana Ballo tanpa bisa dihalau Dafa.
Tak sampai di sana, menit ke-34, wakil Afrika itu kembali menambah gol. Kali ini lebih spektakuler, lewat tembakan jarak jauh Seydou Dembele yang meluncur ke pojok gawang Indonesia.
Untungnya, Garuda Muda bisa merespons. Hanya berselang tiga menit, mereka membalas lewat tandukan Fadly Alberto.
Fabio Azkairawan melakukan lemparan jauh, bola mengarah tepat ke kepala Fadly yang ada di mulut gawang Mali.
Babak kedua
Usai turun minum, Mali masih melanjutkan dominasi mereka di lapangan, terus menekan kotak penalti Indonesia.
Sebaliknya, Garuda Muda juga lebih segar setelah masuknya Zahaby Gholy. Serangan balik yang dilancarkan juga lebih berbahaya dibanding babak pertama.
Namun, mencetak gol ke gawang Mali lewat permainan terbuka ternyata tidak mudah. Kekuatan fisik dan kecepatan lawan sangat sulit diimbangi Gholy dan kawan-kawan.
Adapun Mali juga gagal menambah gol meski banyak dapat peluang. Salah satu yang paling berbahaya adalah menit ke-67, ketika kiper Dafa Al Gasemi salah umpan.
Bola jatuh ke kaki N'djicoura Raymond Bomba, tapi tembakan lobnya tenyata masih jatuh sedikit di samping gawang.
Susunan pemain utama
Indonesia U-17: Dafa Al Gasemi; Elizar Jacob, Fabio Azkairawan, Putu Panji, Mathew Baker, Muhammad Al Gazani, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Dimas Adi, Fadly Alberto, Mierza Firjatullah;
Pelatih: Nova Arianto
Mali U-17: Lamine Sinaba; Issa Kone, Mahamadou Konate, Samba Konare, Tiemoko Berthe, Aboubacar Camara, Ibrahim Diakite, Mahamadou Traore, Seydou Dembele, N'djicoura Raymond Bomba, Zoumana Ballo;
Pelatih: Adama Diallo