- Pelatih timnas Burundi, Etienne Ndayiragije, menyayangkan kualitas lapangan Stadion Patriot Candrabagha.
- Burundi melakoni FIFA Matchday kontra Indonesia di stadion tersebut pada Sabtu (25/3/2023).
- Menurut Etienne Ndayiragije, buruknya permukaan lapangan membuat kedua tim sulit menampilkan permainan terbaik.
SKOR.id - Pelatih timnas Burundi, Etienne Ndayiragije, mengomentari kualitas lapangan di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi.
Seperti diketahui, timnas Burundi datang untuk melakoni dua FIFA Matchday kontra Indonesia, dengan duel pertama sudah tersaji, Sabtu (25/3/2023) malam.
Pada pertandingan tersebut, tim asuhan Etienne Ndayiragije harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-3.
Gawang Burundi yang dijaga Fabien Mutombora jebol tiga kali pada babak pertama. Sementara, balasan mereka, lewat Pacifique Niyongabire, tercipta di awal babak kedua.
Timnas Burundi memang kalah kelas dari Indonesia pada 45 menit pertama. Mereka tampak masih coba beradaptasi dengan permainan serta lapangan.
Namun, selepas jeda, tim asal Afrika Timur itu mulai menemukan ritme dan berbalik menguasai pertandingan. Sayang, Burundi tak mampu menambah gol meski banyak peluang tercipta.
Etienne Ndayiragije mengaku cukup puas dengan performa timnya. Para pemain dengan cepat belajar dari kesalahan dan terus berkembang seiring berjalannya laga.
"Tim kami terus tumbuh pada pertandingan ini. Saya melihat seluruh pemain menunjukkan karakter mereka. Kami membuktikan itu di babak kedua dan mencetak satu gol. Ini adalah hal positif untuk tim kami," kata sang pelatih dalam konferensi pers usai laga.

"Anda bisa lihat kesalahan apa saja yang dilakukan tim kami. Tapi, mereka terus bertumbuh di setiap menitnya. Beberapa pemain baru tampil pertama kali di tim ini dan mereka akan terus berkembang," tambahnya.
Satu hal yang disayangkan Etienne Ndayiragije adalah kondisi lapangan di Stadion Patriot Candrabagha.
Menurutnya, lapangan sangat tidak ideal, ditambah lagi cuaca buruk membuat permukaannya makin rusak.
Kondisi tersebut, kata Etienne, mempengaruhi kualitas permainan kedua tim, terutama operan dan pergerakan.
"Cuaca tidak bisa diprediksi, tapi yang mempengaruhi permainan kami adalah lapangannya. Saya melihat beberapa operan tidak akurat mungkin karena lapangannya. Selain itu, Anda bisa lihat ketika pemain menerima bola dan berputar, mereka kehilangan keseimbangan," kata sang pelatih.
Hal ini adalah sesuatu yang mesti diakali Burundi pada pertemuan selanjutnya di tempat yang sama, Selasa (28/5/2023) nanti.
Bicara soal laga kedua, adakah pemain Indonesia yang diwaspadai Etienne Ndayiragije? "Tidak juga, saya menilai Indonesia lebih mengutamakan aspek kolektif daripada individu. Jadi, saya tidak bisa menyebut satu nama saja," jawabnya.