Kabar Baik untuk Petarung MMA Cina, UFC Performance Institute Shanghai Kembali Dibuka

UFC Performance Institute di Shanghai, akhirnya kembali dibuka.
Tempat ini ditutup sejak Februari 2020 karena pandemi Covid-19.
Hanya satu petarung yang berlatih di sana, yakni juara dunia UFC kelas Straw, Zhang Weili.

SKOR.id - Petarung seni bela diri campuran (MMA) asal Cina, dapat kabar baik. Setelah lama ditutup karena pandemi Covid-19, UFC Performance Institute di Shanghai, akhirnya kembali dibuka.

Namun, sejak Februari 2020, hanya satu yang berlatih di sana, yaitu Zhang Weili. Dengan dibukanya UFC Performance Institute, diharapkan banyak petarung Cina yang datang.

Dalam mengoperasikan UFC Performance Institute, UFC memprioritaskan protokol kesehatan yang ketat demi melindungi para petarung dari penyebaran Covid-19.

Khusus untuk atlet MMA Cina yang baru kembali dari negara lain, harus lebih dulu dites sesuai prosedur. Isolasi mandiri, serta tes asam nukleat, juga diberlakukan.

"Pandemi memaksa kami menunda pengembangan talenta lokal sejak Februari 2020," kata Supervisor UFC Asia-Pasifik, Kevin Chang, dalam rilis yang diterima Skor.id.

"Tapi, kami sudah mengambil tindakan yang cermat sampai akhirnya ada momen di mana kami merasa sudah waktunya gedung ini (UFC Institute Shanghai) kembali dibuka."

Kevin Chang menambahkan, setiap petarung akan mendapat sosialisasi soal pencegahan Covid-19. Termasuk tata cara berkontak dengan orang-orang dari zona merah.

Adapun luas UFC Performance Institute di Shanghai mencapai 8.640 meter persegi atau lebih besar daripada UFC Apex di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Tempat ini juga menjadi markas UFC untuk Asia-Pasifik. Talenta lokal yang berlatih di sana mendapatkan beasiswa secara penuh dari akademi UFC.

"Dalam beberapa bulan, kami telah menetapkan standar tertinggi untuk menggelar event selama masa pandemi Covid-19," Kevin Chang menuturkan.

"Kami juga menerapkan sistem latihan terbaik untuk memastikan kesehatan dan keselamatan atlet-atlet yang berlatih di sini (Performance Institute)."

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

View this post on Instagram

Sejak UFC dibentuk pada 1993, banyak sekali petarung yang telah menjadi juara. Namun, tak banyak petarung UFC yang bisa merasakan juara dalam dua kelas (divisi) yang berbeda. Hanya tujuh petarung UFC yang bisa menjadi juara dalam dua kelas berbeda, diantaranya sebagai berikut: #petarung #ufc #randycouture #bjpenn #conormcgregor #georgesstpierre #danielcormier #amandanunes #henrycejudo

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Aug 6, 2020 at 2:49am PDT