- Segala cara akan dilakukan pemain yang terlalu berambisi untuk menjadi pemenang, termasuk dengan menggunakan cheat.
- Oleh sebab itu banyak pengembang gim yang menerapkan larangan untuk para pemain yang menggunakan cara curang (cheater).
- Activision mencatat sebanyak 500 ribu akun cheater ditemukan sejak mereka merilis Call of Duty.
SKOR.id - Akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk pemain yang dapat memenangkan permainan.
Namun sebagian pemain akan melakukan segala cara untuk menjadi pemenang walaupun cara yang dilakukan melanggar aturan termasuk dengan memakai cheat.
Oleh karena itu banyak perusahaan pengembang gim yang memiliki aturan-aturan ketat untuk para pemain yang menggunakan cara curang (cheater).
Activision, selaku pengembang gim Call of Duty merupakan salah satu yang peduli dengan para pemainnya.
Karena banyaknya penggemar yang menginginkan Activison untuk menerapkan sistem anti-cheat akhirnya mereka mengabulkan hal tersebut.
Pada Jumat (14/5/2021) Raven Software, perusahaan yang bekerja sama dengan Activision, mengonfirmasi sektar 30 ribu "akun cheater" tidak bisa lagi memainkan gim Call of Duty karena telah mendapat hukuman.
Akun cheater sebanyak 30 ribu ini hanya terhitung pada gelombang terakhir saat mereka melakukan pengecekan.
Jika menghitung dari awal peluncuran Warzone maka angka yang didapatkan sekitar 500 ribu, hal ini sudah dikonfirmasi oleh Activision di laman resmi twitternya pada 14 Mei 2021 lalu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Gadis Cantik Brand Ambassador Tim Esports https://t.co/V2Cgg4LQMx
— SKOR.id (@skorindonesia) May 15, 2021
Berita Esport lainnya:
Rekap DPC SEA 2021 Season 2 Pekan Kelima: Tiga Tim di Puncak, BOOM Esports Terancam Degradasi
Hasil DPC SEA 2021 Season 2: BOOM Esports di Ambang Degradasi