- Pemenang KU-18 di Asian Youth Chess CHampionship 2022 langsung berhak menyandang International Master dan Women International Master.
- Di putra, Indonesia mengandalkan Aditya Bagus Arfan.
- Sedangkan di putri, Laysa Latifa yang menjadi tumpuannya.
SKOR.id - Gelaran Asian Youth Chess Championhsip 2022 atau Kejuaraan Catur Remaja digelar di Grand Inna Kuta, Bali pada 13-22 Oktober 2022.
Sebagai catatan, ada enam kelompok umur yang dipertandingkan, yaitu KU-8, KU-10, KU-12, KU-14, KU-16, dan KU-18.
KU-18 sendiri menjadi kelompok yang paling disorot. Sebab, siapa pun pemenangnya, pecatur tersebut berhak langsung mendapatkan gelar International Master (IM) untuk putra dan Women International Master (WIM) untuk putri.
Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Aditya Bagus Arfan untuk bisa juara di Asian Youth Chess Championship.
Sebagai catatan, saat ini, Aditya Bagus sebenarnya masih berusia 16 tahun. Namun Percasi memberanikan diri untuk menempatkannya di KU-18.
Kata Kristianus Liem, pecatur Bekas yang membela DKI Jakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) tersebut memang mereka siapkan untuk menjadi The Next Grand Master (GM).
"Jadi kami punya pecatur bernamma Aditya Bagus Arfan, dialah yang kami andalkan untuk sektor putra KU-18," kata Kristianus Liem mengungkapkan.
"Usianya memang masih 16 tahun, namun saya melihat dia sudah sangat layak untuk bermain di KU-18."
Aditya Bagus Arfan sendiri saat ini menyandang predikat FIDE Master.
Sedangkan untuk KU-18 putri, Percasi mengandalkan Laysa Latifah. Meskipun berusia masih muda, Laysa mampu menjadi juara pada kategori senior JAPFA Chess Festival 2022.
Saat ini, Laysa Latifa belum menyandang gelar apa pun. Oleh karena itu sangat hebat jika ia mendapatkan titel Women International Master (WIM).
Berita Catur Lainnya:
Baca Juga: Bali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Catur Remaja Asia Tahun Ini
Baca Juga: JAPFA Chess Club Puas dengan Capaian Para Pecaturnya di Chess Festival 2022