- Joseph Schooling, perenang Singapura, penakluk Michael Phelps di Rio 2016, hancur-hancuran di Olimpiade 2020 Tokyo.
- Jangankan mempertahankan emas, masuk semifinal 100 meter gaya kupu-kupu putra saja tak sanggup.
- Tak lagi berlatih di AS sejak 2018 dinilai menjadi salah satu penyebabnya.
SKOR.id - Perenang Singapura, Joseph Schooling menjadi sebuah fenomena pada gelaran Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Betapa tidak, ia sukses menyumbangkan emas pertama bagi Singapura dalam sejarah Olimpiade. Hebatnya, ia meraihnya di nomor bertabur bintang, 100 meter gaya kupu-kupu putra.
Hebatnya, pada perlombaan di Olympic Aquatics Stadium, Rio de Janeiro, lima tahun lalu, ia mempecundangi tiga bintang renang sekaligus: Michael Phelps (Amerika Serikat), Chad le Clos (Afrika Selatan), dan Laszlo Cseh (Hungaria).
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Phelps, le Clos, dan Cseh sama-sama meraih perak dengan catatan waktu identik, 51,14 detik. Sedangkan Joseph Schooling finis pertama dengan catatan waktu 50,39 detik.
Ini tak hanya membuat Joseph Schooling meraih emas. Ia juga mencatat rekor Olimpiade di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.
Namun kini, kisah indah itu sudah menjadi cerita usang. Pada Olimpiade 2020 Tokyo, jangankan mendapat medali, pria yang kini masih 26 tahun bahkan tak mampu untuk sekadar menembus semifinal 100 meter gaya kupu-kupu putra.
Schooling juga gagal total di satu nomor lain yang ia ikuti, 100 meter gaya bebas putra.
Adapun, di 100 meter gaya kupu-kupu putra, Joseph Schooling hanya menempati peringkat 44 di babak heat.
Joseph Schooling cuma membukukkan catatan waktu 53,12 detik. Tentu sangat jauh dengan catatannya di Rio 2016.
Media Singapura, Channelnews Asia memberikan pandangannya soal performa jeblok Joseph Schooling di Olimpiade 2020.
Salah satu hal yang mungkin jadi penyebabnya adalah karena pada 2018, Joseph Schooling lulus dari University of Texas dan kembali berlatih di Singapura.
Ya, Singapura gagal memberikan iklim kemenangan untuk Joseph Schooling karena tak memiliki pelatih dan kompetisi seintensif di AS.
Yang jelas, Channelnews Asia lantas membandingkan Joseph Schooling dengan pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei yang mampu terus berada di level atas hingga akhir kariernya.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Penuh haru, Hendra Setiawan resmi menyampaikan Tokyo 2020 jadi olimpiade terakhirnya.
Skor Indonesia merangkum jalan Koh San di multievent empat tahunan ini.https://t.co/fBD46kMJbw— SKOR.id (@skorindonesia) August 1, 2021