- Joseph Parker bakal naik ring di Selandia Baru pada akhir tahun ini.
- David Higgins mengatakan pihaknya bakal berbicara dengan promotor Joseph Parker, Eddie Hearn, untuk membahas rencana tersebut.
- Bagian tersulit dari laga ini adalah kurangnya uang untuk mengamankan lawan teratas yang bakal dihadapi Joseph Parker.
SKOR.id - Mantan juara dunia tinju kelas berat (+90,7kg) versi WBO, Joseph Parker, menyatakan kesiapannya untuk kembali naik ring.
Petinju asal Selandia Baru itu dijadwalkan bertanding pada akhir tahun nanti. Joseph Parker menyatakan diri siap menghadapi siapa pun, termasuk petinju papan atas dunia.
Manajer Joseph Parker, David Higgins, memang berencana menggelar pertandingan pada Agustus atau September 2020 di Queenstown, Selandia Baru.
David Higgins mengatakan akan berbicara dengan promotor yang menaungi Joseph Parker, Eddie Hearn, untuk membahas rencana tersebut.
Sang manajer juga menginginkan kliennya itu berhadapan dengan petinju papan atas dunia pada duel selanjutnya.
Sebelumnya, kubu Joseph Parker telah mengesampingkan Lucas Browne sebagai lawan potensial.
Sebab, Lucas Browne secara kontrak masih terikat dengan pertarungan di Amerika Serikat (AS) kontra Apti Davtaev.
Selain itu, David Higgins juga telah mengesampingkan Junior Fa, petinju tak terkalahkan yang ingin mendapatkan banyak uang untuk laga revans kontra Joseph Parker.
"Matchroom (perusahaan promotor tinju) mengatakan bakal mendukung Parker dan kami akan melakukan uji tuntas pada anggaran," kata Higgins.
"Saya mengadakan diskusi terkait lokasi duel. Ada sebuah kota di pegunungan bernama Queenstown di distrik Southern Lakes dengan pemandangan yang menakjubkan."
"Joe (Joseph Parker) tidak pernah berduel di sana. Walikota Queenstown mengisyaratkan minatnya untuk mengadakan pertarungan di sana."
Higgins pun menjelaskan bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Selandia Baru sudah relatif terkendali sehingga tak perlu khawatir untuk menggelar laga.
"Kami dapat mengarantina lawan dari mana saja. Selandia Baru telah mengumumkan akan melakukannya," kata Higgins.
"Mereka membiarkan pelaut dari AS datang ke Selandia Baru, petinju harus diperlakukan sama. Dengan dispensasi pemerintah, kami bisa mendatangkan lawan dari Inggris atau AS."
Meski Selandia Baru relatif kondusif, tetapi bagian tersulit tentang mengamankan lawan teratas untuk laga Parker adalah kurangnya dana.
Tidak ada cukup uang dalam anggaran untuk mengamankan seseorang seperti Dillian Whyte, Derek Chisora, atau Oleksandr Usyk.
"Anggaran yang ada tidak akan cukup untuk memasukkan mereka. Jadi, pertanyaannya adalah siapa yang bisa kami pakai dan siapa yang akan naik ke ring?" kata Higgins.
"Kami akan meletakkan karpet merah jika ada orang Inggris yang ingin datang ke Selandia Baru."
"Saya skeptis, saya pikir mereka suka bertarung di halaman belakang mereka sendiri. Kami menanti semua yang datang, tetapi itu akan terjadi jika ada uang," Higgins menuturkan.
Sementara itu, Joseph Parker kehilangan gelar juara dunia WBO setelah kalah dalam duel unifikasi gelar kontra Anthony Joshua di Principality Stadium, Cardiff, Wales, 31 Maret 2018.
Setelah laga tersebut, Joseph Parker juga takluk dari Dillian Whyte. Namun perlahan tapi pasti, ia mulai kembali bangkit.
Terbukti, dalam tiga duel tinju terakhirmya, ia selalu meraih kemenangan. Sepanjang karier, Joseph Parker mengantongi rekor 27 menang (21 KO)-2 kalah.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gimana nih tanggapan Skorer? pic.twitter.com/0cdT3MzUY3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Berita Tinju Lainnya:
Tubuh Mulai Menyusut, Andy Ruiz Jr Bakal Lebih Kuat Bertinju