- Jorge Martinez mengaku kagum dengan Valentino Rossi yang belum juga pensiun dari MotoGP hingga melewati usia 40 tahun.
- The Doctor bahkan masih kompetitif menghadapi para pembalap muda.
- Secara finansial, Valentino Rossi sudah cukup kaya karena punya tim Moto3 dan Moto2, serta akademi balap.
SKOR.id - Mantan pembalap, Jorge Martinez, mengaku kagum dengan kemampuan Valentino Rossi yang bisa eksis di MotoGP, lebih dari dua dekade.
Termasuk dengan berbagai drama yang diciptakan The Doctor sejak balapan di kelas 125 cc pada 1996 hingga saat ini, baik saat balapan atau di luar perlombaan.
Baca Juga: 25 Tahun Berkarier, Valentino Rossi Mengenang Persaingan dengan 5 Rival
"Saya sering mendengar kritik kepada Valentino Rossi. Tentu dia pernah salah, pun demikian dengan semua orang," katanya kepada DAZN dan dilansir tuttomotoriweb.com.
"Maksud saya adalah saya sudah pensiun selama 23 tahun tapi dia (Valentino Rossi) masih balapan hingga sekarang. Dia memenangi GP perdana di Brno, 1996."
"Rasanya mengagumkan melihatnya masih balapan hingga 41 tahun. Bahkan, mampu bersaing dengan Marc Marquez dan pembalap lain," ucap Jorge Martinez.
Pria berjulukan Aspar tersebut sebenarnya heran dengan keputusan yang dipilih The Doctor untuk tetap balapan hingga memasuki usia 40 tahunan.
Pembalap asal Italia tersebut sebenarnya punya cukup modal untuk pensiun karena bergelimang kekayaan yang dikumpulkan selama di ajang balap MotoGP.
"Ketika bertambah tua, normalnya akan berkurang agresivitas, semangat bertarung serta keinginan untuk mengambil risiko," kata Jorge Martinez.
"Secara finansial, dia juga kaya. (Rossi) punya tim di kelas Moto3, Moto2, serta akademi balap. Dia sudah ak seharusnya ambil risiko. Tapi, Valentino Rossi adalah Valentino Rossi."
Selain Rossi, Jorge Martinez memprediksi kemampuan Marc Marquez yang akan mampu berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
Meskipun berdasarkan hasil tes pramusim 2020, Honda cukup kelabakan, tetapi Marc Marquez masih kompetitif di lintasan.
"Marquez akan terus berevolusi. Tahun lalu, kita melihatnya tak seagresif sebelumnya. Tapi, dia tidak terlalu banyak jatuh," Jorge Martinez menjelaskan.
Jika melihat hasil tes pramusi, Februari lalu, pembalap Yamaha bisa jadi rival terberat Marc Marquez untuk meraih gelar juara dunia kesembilan.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Tidak Ada yang Bisa Ambil Posisi Valentino Rossi
Marc Marquez yang saat itu tengah berjibaku dengan cedera bahu, kalah cepat dari pembalap Yamaha, dari Fabio Quartararo hingga Valentino Rossi.
"Rasanya bakal menarik. Siapapun yang melakukan kesalahan lebih sedikit dialah yang akan menang," Jorge Martinez menambahkan.
Setelah penangguhan sejak Maret lalu, seri perdana kelas MotoGP 2020 akan bergulir mulai Grand Prix (GP) Spanyol pada 17-19 Juli di Sirkuit Jerez.