- Jorge Martin sejauh ini puas dengan hasil tes resmi MotoGP di Valencia, Spanyol.
- Martinator mengakui Ducati melakukan sejumlah ubahan, baik mesin maupun aerodinamika.
- Problem grip yang dialami pembalap Prima Pramac Racing itu pada MotoGP 2022 diharapkan tidak ada lagi tahun depan.
SKOR.id - Jorge Martin hanya menempati peringkat kedelapan pada hari pertama tes resmi MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (8/11/2022) lalu. Namun, ia terlihat puas dengan hasil tes di Valencia.
Pada MotoGP 2022 lalu, Ducati selaku pemasok motor Prima Pramac Racing, tim yang dibela Martin, memberikan kesempatan pembalap muda Spanyol itu untuk naik ke tim pabrikan untuk musim depan.
Namun, Ducati belakangan memilih Enea Bastianini (Gresini Racing) untuk menjadi tandem juara dunia Francesco Bagnaia di Tim Ducati Lenovo mulai MotoGP musim 2023 mendatang.
Martin sendiri tidak begitu kecewa karena musim depan Ducati tetap akan memberikan Desmosedici GP spesifikasi terakhir untuk dirinya dan rekan setimnya di Pramac, Johann Zarco.
Martin pun optimistis dirinya mampu tampil kuat musim depan. Itulah sebabnya rangkaian tes musim dingin yang dimulai di Valencia ini benar-benar dimanfaatkan betul oleh Martin untuk menakar kekuatan dan kesiapan dirinya untuk MotoGP 2023.
“Sangat, sangat senang usai mendengar konfirmasi bila mesin (motor) 23 (Ducati Desmosedici GP23) sangat mirip dengan 21 (motor Ducati pada MotoGP musim 2021) yang pernah saya pakai,” ucap Martin seusai tes Valencia hari pertama.
“Saya memang belum bisa bicara banyak. Tetapi jelas apa yang sudah kami jalani ini berlangsung positif. Mungkin karena terlalu banyak melibas lap pada sesi pagi (60), agak sulit bagi saya memperbaiki waktu lap. Namun saya puas dengan hasil sejauh ini.”
Jorge Martin merebut lima pole position dari 20 balapan di MotoGP 2022 lalu. Namun, ia tidak mampu memenangi satu lomba pun. Dengan hasil finis terbaik masing-masing dua kali finis P2 (Argentina, Catalunya) dan P3 (Jepang, Valencia), Martin berada di P9 klasemen akhir.
Pun begitu, juara dunia Moto3 2018 itu optimistis mampu bersaing di depan pada MotoGP 2023 nanti. Salah satu hasil positif dari pengembangan yang dilakukan Ducati adalah meningkatnya grip.
“Pada dasarnya saya sudah merasa memiliki grip bagus. Ini titik lemah saya tahun lalu. Saya melakukan pengereman lebih baik, motor juga lebih bagus. Tetapi saat berakselerasi saya sering selip dan mustahil untuk mengontrolnya,” kata Martin.
Jorge Martin juga menyoroti pengembangan aerodinamika yang dilakukan Ducati. Sudah bukan rahasia lagi jika Ducati selalu muncul dengan inovasi pada peranti yang satu ini.
“Ya memang ada pembaruan, tetapi saya belum maksimal mencobanya. Fairing ini mirip dengan Aprilia. Tetapi, saya tidak terlalu menyukainya. Saya sudah melihat Pecco (Bagnaia) dan Enea (Bastianini) terlihat bagus, tapi saya belum merasa nyaman,” katanya.
“Kami harus terus melakukan tes ini. Fairing baru juga menjadi bagian dari tes ini. Tetapi yang paling penting saat ini jelas mesin.
“Saat ini saya belum bisa banyak menjelaskan. Yang penting saya senang dan sudah tidak sabar untuk menanti tes berikutnya pada Februari nanti (di Sepang, Malaysia).”
Berita MotoGP Lainnya:
Juara Dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Masih Ragu Pakai Nomor 1
Joan Mir Masih Menyayangkan Keputusan Suzuki Hengkang dari MotoGP
Tes MotoGP Valencia: Fabio Quartararo Kecewa Motor Yamaha Tak Ada Peningkatan