- Pertarungan untuk juara dunia MotoGP 2022 memasuki masa-masa genting dengan Francesco Bagnaia sebagai kandidat terkuat.
- Jorge Lorenzo menilai Francesco Bagnaia sudah pantas memenangi kejuaraan dunia.
- Sedangkan Fabio Quartararo membutuhkan keajaiban untuk mempertahankan gelar juara dunia yang diraihnya musim lalu.
SKOR.id - MotoGP 2022 tinggal menyisakan dua seri. Bursa juara dunia pun terus mengerucut dan kini tinggal menyisakan empat nama.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) kini duduk di puncak klasemen dengan raihan 233 poin disusul Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan 219 poin.
Sedangkan Aleix Espargaro (Aprilia) berada di peringkat tiga dengan 206 poin, unggul 15 angka dari Enea Bastianini (Gresini Racing) yang menduduki peringkat empat.
Melihat situasi di atas, Bagnaia tentu jadi kandidat terkuat. Ia bahkan bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 saat tampil di Malaysia akhir pekan nanti.
Apa yang dialami Bagnaia saat ini bisa jadi tak terbayangkan jika menilik kiprah sang pembalap yang tak stabil pada awal musim.
Bagnaia bahkan sempat terpaut 91 poin dari Quartararo yang duduk di puncak klasemen pada pertengahan musim.
Akan tetapi, semuanya berubah saat Bagnaia sudah mulai menemukan konsistensi sementara Quartararo terus menampilkan grafik performa yang menurun.
Puncaknya pun terjadi pada GP Australia akhir pekan lalu. Bagnaia yang "hanya" finis ketiga berhasil mengambil alih posisi puncak klasemen dari Quartararo yang gagal finis.
Kini, Bagnaia berada di puncak klasemen dengan koleksi 233 poin atau unggul 14 angka dari Quartararo.
Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, pun angkat bicara soal dinamikan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 yang kini sudah makin condong ke arah Francesco Bagnaia.
Jorge Lorenzo menilai bahwa Francesco Bagnaia pantas jadi juara dunia MotoGP 2022 sedangkan Fabio Quartararo harus kesulitan mempertahankan raihannya musim lalu.
"Fabio hanya memimpin karena Bagnaia melakukan kesalahan dan menjalani awal musim yang buruk," ujar Lorenzo, dikutip dari Motorsport.
"Dari sudut pandang saya, bagaimana pun, Pecco (sapaan Bagnaia) sudah sepantasnya memenangi kejuaraan."
"Sedangkan, dengan sedikit keberuntungan dan keajaiban, Fabio bisa selamat dalam kejuaraan," ujar X-Fuera menambahkan.
Lorenzo ada benarnya. Penampilan tak menjanjikan Bagnaia bisa dibilang hanya terjadi di lima seri pertama MotoGP 2022 di mana dirinya tak pernah finis di zona podium.
Setelah itu, dimulai dari seri keenam di Spanyol, Bagnaia mulai menunjukkan tajinya dengan konsisten bersaing untuk podium bahkan kemenangan.
Bahkan saat gagal finis di GP Prancis, Catalunya, dan Jerman, Bagnaia sejatinya berpeluang meraih kemenangan atau minimal finis tiga besar sebelum akhirnya mengalami crash.
Konsistensi Bagnaia hanya tak terlihat di GP Jepang di mana dirinya hanya mampu bersaing di papan tengah sebelum akhirnya crash di penghujung lomba.
Pada sisi lain, kehebatan Bagnaia tak bisa dilepaskan dari performa motor Desmosedici GP. Motor kebanggaan Ducati tersebut sekali lagi membuktikan statusnya sebagai motor terbaik di grid.
Berbeda dengan yang terjadi di kubu Yamaha, di mana hanya Quartararo yang bisa tampil apik, delapan penunggang motor Ducati bisa konsisten bersaing di barisan terdepan.
Bahkan, hingga tuntasnya MotoGP Australia akhir pekan lalu, tiga pembalap Desmosedici menduduki lima urutan teratas klasemen sementara.
"Saya kira kita sekarang melihat versi terbaik Ducati sepanjang masa dan mungkin paling lemah dari Yamaha selama 15 tahun terakhir," kata Lorenzo.
"Sangat sulit bagi Fabio mempertahankan harapan juara tetap hidup sampai akhir. Namun, dia mencoba melakukan yang terbaik dan kadang tidak terkalahkan di atas motor."
"Sementara, Pecco makin matang tahun ini khususnya ketika Anda melihat dia tidak cukup kencang, Jumat kemarin."
"Itu menunjukkan bahwa dia sudah berkembang. Kombinasi sangat kuat. Ducati punya motor tangguh dan Pecco salah satu pembalap terkuat bersama Marc (Marquez) dan Fabio," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "MotoGP: Lorenzo Sebut Quartararo Butuh Keajaiban".
Berita MotoGP lainnya:
Francesco Bagnaia Berpeluang Kunci Juara Dunia MotoGP 2022 di Sepang, Ini Syaratnya
Marco Bezzecchi Tak Menyangka Bisa Jadi Rookie of The Year MotoGP 2022
MotoGP 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen