- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tak ingin menganggap remeh lawannya di Olimpiade Tokyo 2020.
- Jonatan Christie bergabung di Grup G bersama Aram Mahmoud dari perwakilan IOC dan Loh Kean Yew asal Singapura.
- Sementara itu, Jonatan Christie juga mengaku terkesan dengan cara warga Kumamoto melayani tamunya.
SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bertekad untuk tampil maksimal di Olimpiade Tokyo 2020.
Jonatan Christie bakal mengawali perjuangannya dengan bersaing di Grup G bersama Aram Mahmoud (IOC) dan Loh Kean Yew (Singapura).
Berdasar rekor pertemuan, Jojo unggul 3-0 dari wakil Singapura dan belum bernah berlaga dengan Aram Mahmoud.
"Dari dua orang di grup ini, saya sudah pernah bertemu Loh Kean Yew," kata Jojo, Kamis (15/7/2021).
"Walaupun head to head saya menang 3-0 tetapi pada pertemuan terakhir permainannya sudah jauh lebih baik."
"Jadi memang dari match pertama sudah harus fokus dan anggap partai demi partai itu seperti final," ucap Jojo.
Pertemuan terakhir Jojo dengan Loh terjadi pada Januari lalu di babak 32 besar Yonex Thailand Open. Saat itu, Jojo menang rubber game dengan skor 13-21, 21-10, 21-16.
"Yang pasti tidak boleh menganggap remeh, tidak boleh menganggap enteng. Mereka pasti main nothing to lose," ujar Jojo.
"Fokus ke pertandingan dan saya tidak boleh kalah dulu, terutama di pikirannya," unggulan ketujuh tersebut mengungkapkan.
Saat ini, tim bulu tangkis Indonesia tengah melakukan pemusatan latihan intensif di Prefektur Kumamoto.
Jojo mengaku terkesan dengan cara warga Kumamoto melayani tamunya. Terutama mereka yang sangat welcome dengan tim bulu tangkis Indonesia.
"Mereka benar-benar melayani kami dengan sangat baik. Semuanya serba well prepared. Jadi kami bisa fokus latihan, tidak harus memikirkan hal-hal lain," kata Jojo.
Jojo juga sangat berterima kasih atas apa yang diberikan Kumamoto untuk tim bulu tangkis Indonesia.
"Terima kasih untuk semua yang terlibat untuk mendukung tim Indonesia selama di sini. Terima kasih sudah memberikan pelayanan yang maksimal. Saya enjoy dan bahagia."
Hanya saja, Jojo menyayangkan pandemi Covid-19 yang belum usai membuat ruang geraknya menjadi terbatas karena harus mentaati protokol ketat.
Hal ini membuat ia dan seluruh tim bulu tangkis Indonesia tidak bisa menikmati keindahan kota Kumamoto.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Marcus Ellis/Lauren Smith Bawa ''Dendam'' untuk Ganda Prancis di Olimpiade Tokyo
Bulu Tangkis Malaysia Targetkan 1 Medali di Olimpiade Tokyo 2020