- Joan Mir makin layak diperhitungkan sebagai salah satu favorit juara dunia MotoGP 2020.
- Performa pembalap Suzuki itu lebih baik daripada 6 rider yang telah menang musim ini.
- Joan Mir sadar punya kans menjadi juara dunia MotoGP, namun tak ingin jemawa.
SKOR.id – Joan Mir mempertegas dirinya layak diperhitungkan sebagai salah satu favorit juara dunia MotoGP 2020 dengan performanya dalam Grand Prix (GP) Emilia Romagna.
Pembalap Suzuki Ecstar tersebut memang tidak memenangi race di Sirkuit Misano, Minggu (20/9/2020). Namun Joan Mir tampil solid hingga akhirnya mampu finis sebagai runner-up.
Ia sukses mempecundangi Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) serta Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing). Dan sekali lagi Joan Mir menunjukkan kecerdasannya sebagai pembalap.
Rider asal Spanyol ini berhasil memanfaatkan celah dari persaingan sengit antara Fabio Quartararo dengan Pol Espargaro memperebutkan posisi runner-up dalam beberapa lap terakhir.
Walaupun tak sampai menyabet podium utama, yang diraih Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), pencapaian Joan Mir pada MotoGP Emilia Romagna tetap terbilang sensasional.
Bagaimana tidak, pria asal Spanyol tersebut memulai balapan dari start ke-11. Dan jika menilik rapornya, Mir merupakan rider yang paling mampu menjaga konsistensinya saat balapan.
Dari tujuh seri MotoGP yang telah bergulir musim ini, ia memang gagal finis dua kali (GP Spanyol dan GP Republik Ceko). Namun selebihnya, Joan Mir selalu berhasil menembus lima besar.
Hebatnya, dalam empat balapan terakhir, Mir sukses menembus empat besar. Rinciannya, runner-up GP Austria dan GP Emilia Romagna, urutan ke-4 GP Styria, serta peringkat 3 GP San Marino.
Lando Norris, Pembalap Paling Impresif Paruh Musim F1 2020https://t.co/GzbdyfvMmy— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 22, 2020
Bahkan para rider yang telah menang musim ini; Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso, Brad Binder, Miguel Oliveira, Franco Morbidelli, atau Maverick Vinales tidak mampu menyamai Mir.
Konsistensi itu pula yang membuat Joan Mir perlahan tapi pasti mampu mendekati puncak klasemen sementara MotoGP meskipun belum pernah menjadi pemenang seri MotoGP 2020.
Ia sekarang berada di posisi ke-4 klasemen sementara dengan koleksi 80 poin. Mir hanya berjarak empat angka dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang masih memimpin raihan poin sejauh ini.
Di antara mereka ada dua pembalap Yamaha, Fabio Quartararo (posisi 2) dan Maverick Vinales (3), yang sama-sama telah membukukan 83 poin sepanjang MotoGP 2020.
Berkat Joan Mir pula, Suzuki kini punya kans meraih kejayaan di MotoGP untuk kali pertama dalam dua dekade. Ya, pabrikan asal Jepang ini memang sudah lama hilang dari peta persaingan.
Kali terakhir Suzuki memiliki juara dunia di kelas tertinggi terjadi pada tahun 2000. Ketika itu, pembalap andalan mereka, Kenny Roberts Jr, mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen.
Kendati menyadari peluang menjadi kampiun MotoGP 2020 makin terbuka lebar, Joan Mir tak ingin jemawa karena masih ada tujuh seri dan banyak poin yang bisa diperebutkan.
Mir pun paham bahwa musim ini persaingan masih terbuka lebar. Ia juga tetap perlu mewaspadai para pembalap yang ada di belakangnya seperti Franco Morbidelli, Jack Miller, hingga Pol Espargaro.
“Sangat sulit menjaga konsistensi, tapi itu adalah tujuan saya untuk sisa musim ini. Saya merasa kini sedang berjuang untuk titel juara dunia,” ujar Joan Mir.
“Benar kami (Suzuki) belum pernah menang dan itu adalah target utama (musim ini). Namun yang tak kalah penting adalah bisa terus meraih poin sebanyak mungkin.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Opsi Menipis, Andrea Dovizioso Bisa Jadi Test Rider pada MotoGP 2021
Fabio Quartararo: Pengawas Lomba Hanya Kirim Peringatan di Televisi