J.League, Edisi Pertama Sampai 2004 Banyak Pakai Split Season Plus Penilaian Unik

Estu Santoso

Editor:

  • J.League atau Liga Jepang tak serta merta langsung mapan pelaksanaannya.
  • Mulai edisi pertama 1993 hingga 2004, J.League seperti kompetisi di beberapa negara Amerika Selatan, khususnya Argentina.
  • Pemakaian format split season dan pemberian nilai tim pada laga berubah-ubah mulai J.League edisi pertama sampai 2004.

SKOR.id - Kemampanan Liga Jepang saat ini dengan J.League ada di beberapa level plus menghasilkan tim nasional bagus tak terjadi singkat.

Hampir satu dekade awal J.League, Liga Jepang terus mencari formulasi yang pas bagi kompetisi mereka.

Perubahan format sampai penilaian pada hasil pertandingan berubah-ubah medio musim 1993 sampai 2004.

Layaknya kompetisi di Argentina dengan split season yaitu clausura dan apertura, J.League juga menerapkan hal sama.

Berikut detail perubahan format J.League edisi pertama sampai 2004:

J.LEAGUE 1993-1995

Liga Jepang hanya ada satu divisi dan peserta bertambah dua tiap musim pada medio 1993 sampai 1995.

J.League 1993 diikuti 10 tim, lalu 12 klub pada musim 1994, dan menjadi 14 kontestan pada 1995.

Formatnya, J.League tiga musim pertama ini memaksi split season yang artinya ada dua rangkaian kompetisi.

Seri pertama atau bernama Suntory Series (sesuai sponsor), setiap tim akan menjalankan kompetisi penuh lalu peringkat pertama juara seri itu.

Seri kedua atau Nicos Series (juga sesuai sponsor), setiap timpun akan menjalankan kompetisi penuh lalu peringkat pertama juara seri itu.

Lalu, tim juara setiap seri akan bertemu pada final atau Suntory Championship dan pemenangnya adalah jawara J.League musim itu.

Berikut daftar juara seri dan jawara kompetisi J.League 1993-1995:

Musim 1993

Juara seri pertama: Kashima Antlers
Juara seri kedua: Verdy Kawasaki (kini bernama Tokyo Verdy)
Juara kompetisi: Verdy Kawasaki

Musim 1994

Juara seri pertama: Sanfrecce Hiroshima
Juara seri kedua: Verdy Kawasaki
Juara kompetisi: Verdy Kawasaki

Musim 1995

Juara seri pertama: Yokohama F. Marinos
Juara seri kedua: Verdy Kawasaki
Juara kompetisi: Yokohama F. Marinos

Penilaian hasil pertandingan:

Pada J.League 1993-1995 tidak ada hasil imbang pada semua pertandingan. Semua laga harus ada pemenang dan yang kalah.

Tim pemenang akan mendapat nilai 3. Laga imbang akan diselesaikan dengan adu penalti dan tos koin serta sebelumnya ada waktu ekstra (ET).

Untuk tim yang kalah dari laga yang diakhiri dengan adu penalti atau tos koin ada dapat nilai 1 dan yang menang tetap dapat poin 3.

Sedangkan tim yang kalah langsung pada pertandingan termasuk tumbang saat ET, mereka tak dapat poin dan yang menang nilainya juga tetap 3.

J.LEAGUE 1996

Liga Jepang edisi keempat ini tak memakai split season dan menggunakan single season.

J.League 1996 diikuti 16 tim karena ada tambahan dua klub dan memakai sistem satu putaran saja.

Untuk penilaian sama dengan tiga edisi sebelumnya dan kali ini Kashima Antlers yang jadi juara.

J.LEAGUE 1997-2004

Pada edisi 1997 sampai 2004, split season kembali diberlakukan pada Liga Jepang tetapi beda dari format musim 1993 hingga 1995.

Kali ini, satu seri tim hanya menjalankan format setengah kompetisi atau round robin. Tetapi, tim peringkat pertama akhir putaran jadi juara seri itu.

Hanya saja, penilaian kali ini berbeda walau tetap tak ada hasil pertandingan imbang.

Penilaian tim pada J.League 1997 sampai 2004 adalah 3 poin untuk tim pemenang dalam laga dengan waktu normal.

Lalu, ada nilai 2 untuk tim yang meraih kemenangan pada waktu tambahan. Sedangkan 1 poin untuk tim kemenangan dalam laga yang diselesaikan via adu penalti.

Sedangkan tim yang kalah dari berbagai akhir pertandingan tak dapat nilai alias nirpoin.

Dari delapan musim medio 1997 hingga 2004, Jubilo Iwata dan Yokohama F. Marinos pernah juara kompetisi tanpa melaksanakan final series.

Sebab, mereka pada musim 2002 dan 2003 selalu memenangi setiap seri baik pertama maupun kedua.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jadwal Liga Inggris pekan kelima yang akan dimulai pada hari Sabtu (17/10/20). #ligainggris #premierleague #epl #jadwal #fpl #fantasypremierleague

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

Berita J.League lainnya:

Klasemen J.League Menjelang Pekan Ke-23, Kawasaki Frontale Masih di Puncak

J.League 2020 Pekan ke-22: Hanya Satu Pemain Thailand yang Main

RELATED STORIES

Ditekan Publik, Twitter Verifikasi Akun Top Skor J.League Sarjana Teknik dari Afrika

Ditekan Publik, Twitter Verifikasi Akun Top Skor J.League Sarjana Teknik dari Afrika

Setelah ada tekanan dari publik, Twitter akhirnya memberi verifikasi untuk akun Michael Olunga.

Cerezo Osaka vs Yokohama F. Marinos: Satu Pemain Thailand Cetak Assist, Satu Tak Bermain

Cerezo Osaka vs Yokohama F. Marinos: Satu Pemain Thailand Cetak Assist, Satu Tak Bermain

Laga Cerezo Osaka melawan Yokohama F. Marinos di Meiji Yasuda J.League dihiasi oleh penampilan pemain asal Thailand.

Gelandang Gaek Yokohama Masuk Daftar Penendang Bebas Terbaik Dunia Pilihan Fans

Gelandang Gaek Yokohama Masuk Daftar Penendang Bebas Terbaik Dunia Pilihan Fans

Gelandang gaek Yokohama FC, Shunsuke Nakamura, berada di posisi 14 dalam ranking 30 penendang bebas jitu terbaik pilihan fans.

Meiji Yasuda J1 League Era Single Season dan Makin Bicara di Asia

Meiji Yasuda J1 League Era Single Season dan Makin Bicara di Asia

Meiji Yasuda J1 League terus berkembang dan efeknya makin banyak klub Jepang berjaya pada level Asia.

Klasemen Meiji Yasuda J1 League: Kawasaki Frontale Menjauh, Cerezo Osaka Rebut Runner-Up

Klasemen Meiji Yasuda J1 League: Kawasaki Frontale Menjauh, Cerezo Osaka Rebut Runner-Up

Kawasaki Frontale masih memimpin klasemen sementara Meiji Yasuda J1 League dengan keunggulan 17 poin dari rival terdekat.

Deretan Rekor yang Berpotensi Terpecahkan pada Pekan Ke-28 Meiji Yasuda J2 League

Rekor yang mungkin bakal terpecahkan pada pekan ke-28 Meiji Yasuda J2 League, mulai dari untuk tim hingga individu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 21:57

Cover PBVSI

Other Sports

Electric PLN Batal Ikut Livoli Divisi Utama 2025, PBVSI Beri Sanksi Berat

Livoli Divisi Utama 2025 kategori putri kehilangan satu peserta setelah Electric PLN mengundurkan diri.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 19:12

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tahan Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Laos Sadar Sulit Bermain Menyerang

Pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, emngomentari hasil menghadapi Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Pradipta Indra Kumara | 03 Sep, 17:57

Ruben Loftus-Cheek bergabung ke AC Milan dari Chelsea. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Ruben Loftus-Cheek Sudah Lupa Rasanya Bermain untuk Timnas Inggris

Ruben Loftus-Cheek kembali dipanggil membela Timnas Inggris, setelah terkahir kali pada 2018.

Pradipta Indra Kumara | 03 Sep, 16:20

Skuad Timnas futsal Indonesia untuk CFA International Men's Futsal Tournament di Shijazhuang, Cina, dilepas oleh Menpora RI, Dito Ariotedjo (jaket merah), di Jakarta pada 3 September 2025. (Foto: Media FFI/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Resmi Dilepas Menpora-FFI, Timnas Futsal Indonesia Bawa 14 Pemain untuk Turnamen di Cina

5 Pemain dicoret dari Timnas futsal Indonesia untuk CFA International Men's Futsal Tournament pada 5-11 September 2025.

Taufani Rahmanda | 03 Sep, 14:12

Gelandang FC Utrecht, Miliano Jonathans, menjadi pemain selanjutnya yang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Resmi Jadi WNI, Debut Miliano Jonathans bersama Timnas Indonesia Tergantung Kondisinya

Miliano Jonathans berpeluang langsung tampil membela Timnas Indonesia lawan Taiwan, Jumat (5/9/2025).

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 13:27

MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

Pekan Ketiga MPL ID Season 16 Bakal Berlangsung Online

Faktor keselamatan dan keamanan tim dan pihak yang terlibat menjadi alasan MPL mengubah format dari offline ke online.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 12:54

Real Madrid dan Manchester City kembali berduel di Liga Champions. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Duel Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions Jadi Laga Paling Bernilai

Duel Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions, jadi laga paling bernilai menurut total nilai pasar.

Pradipta Indra Kumara | 03 Sep, 12:06

Mees Hilgers (Timnas Indonesia). (Foto: Firas Naufal/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Maklumi Alasan Mees Hilgers Batal Bela Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dipastikan tidak ikut dalam uji coba internasional awal bulan ini.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 11:24

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Timnas Indonesia

Adrian Wibowo Dipanggil Timnas Indonesia, Erick Thohir Jelaskan Statusnya

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan soal status kewarganegaraan Adrian Wibowo yang baru saja dapat panggilan Timnas Indonesia.

Teguh Kurniawan | 03 Sep, 10:20

Load More Articles