SKOR.id - Timnas U-19 Indonesia tidak akan diperkuat salah satu penyerang andalan mereka, Jens Raven, pada turnamen mini bertajuk Seoul Earth On Us Cup U-19 yang akan digelar di Korea Selatan, 28 Agustus - 1 September 2024.
Pasalnya, pemain diaspora itu harus kembali ke klubnya FC Dordrecht. Para pemain pun Timnas U-19 Indonesia sudah dikembalikan ke klub masing-masing pada 31 Juli 2024. Nantinya, untuk persiapan turnamen di Korea Selatan, para pemain Indonesia U-19 akan dikumpulkan kembali di Jakarta pada 11 Agustus nanti.
Seperti diketahui, Jens Raven menjadi andalan di lini depan Timnas U-19 Indonesia saat menjuarai ASEAN U-19 Championship 2024. Dalam ajang tersebut, penyerang berusia 18 tahun itu berhasil mencetak empat gol.
Padahal, lawan yang akan dihadapi di turnamen mini Korea Selatan bakal lebih berat. Mengingat, tim Garuda Muda akan melawan Timnas U-19 dari Argentina, Korea Selatan, dan juga Thailand.
Namun memang, turnamen itu hanyalah bagian dari persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar pada 21-29 September nanti.
Nah, di saat itulah Jens Raven diharapkan bisa dilepas klubnya untuk kembali memperkuat Timnas U-19 Indonesia. Pasalnya, Timnas U-19 Indonesia yang dilatih Indra Sjafri memang ditargetkan bisa lolos ke Piala Asia U-20 2025.
“Dia (Jens Raven) kembali ke klubnya. Yang ke Korea itu yang akan kami coba untuk bisa bergabung bersama-sama itu adalah rencana yang akan dinaturalisasi,” kata Sumardji, Ketua Badan Tim Nasional PSSI, Rabu (31/7/2024).
Sebelumnya, Indra Sjafri memang mengungkapkan PSSI sedang melobi tiga pemain keturunan yang sedang diproses naturalisasi untuk bisa bermain di Korea Selatan. Mereka adalah Mauresmo Hinoke (FC Dordrecht U-21), Dion Markx (NEC Nijmegen U-21), dan Tim Geypens (FC Twente U-21).
Setidaknya, dua dari tiga pemain keturunan itu sedang diupayakan untuk bisa dilepas oleh klub mereka.
Sedangkan para pemain dari klub Liga 1, juga masih harus terlebih dahulu dikomunikasikan dengan klub masing-masing. Dan keputusan untuk memanggil pemain tetap berada di tangan pelatih.
“Sesuai arahan Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) kepada kami, BTN, agar menghubungi para pemain yang akan bergabung di Timnas U-20 untuk ikut TC di Korea,” ujar Sumardji.
“Kalau misalkan dipanggil oleh tim pelatih, maka kami akan koordinasi dengan klub Liga 1. Tetapi kalau tidak dipanggil, secara otomatis berarti kan anak-anak tetap berada di klub masing-masing. Semua kembali ke tim pelatih, memanggil atau tidak.”
“Kembali lagi itu tergantung kebutuhan klub itu sendiri. Artinya kalau di klub itu jadi starter, secara otomatis pasti pelatih punya pemikiran lain. Intinya seperti itu,” lelaki yang juga COO Bhayangkara FC itu menjelaskan.
Artinya, para pemain seperti Dony Tri Pamungkas yang memang menjadi salah satu pemain muda andalan di Persija, bisa saja tidak akan dilepas oleh klubnya.
Dan diharapkan Dony bakal dapat menit bermain yang cukup di Liga 1, saat berada di Persija. Seperti diketahui, Liga 1 2024-2025 memang akan mulai bergulir pada 9 Agustus nanti.