- Virus corona varian omicron mengganas di berbagai negara.
- Salah satu gejala terpapar virus corona varian terbaru ini adalah sakit kepala hebat.
- Berikut dijelaskan beberapa jenis sakit kepala yang berkaitan dengan virus corona.
SKOR.id - Virus corona varian Omicron tengah mengganas di beberapa negara, sementara di Indonesia sendiri varian terkini itu diketahui sudah teridentifikasi.
Mengingat kian meluasnya virus corona varian yang satu ini, penting untuk mengetahui gejala-gejala yang dialami penderita penyakit ini.
Salah satu gejala yang dialami adalah sakit kepala hebat, selain juga merasa kelelahan. Namun sakit kepala merupakan salah satu gejala Covid-19 yang umum terjadi, meski tingkat keparahannya berbeda.
Spesialis Quironsalud menjelaskan bahwa ada beberapa tipe sakit kepala yang berhubungan dengan virus corona, dengan penyebab dan efek berbeda.
Berikut adalah beberapa tipe sakit kepala, termasuk yang menjadi gejala virus corona varian omicron.
1. Sakit Kepala Virus Corona
Yang termasuk gejala Covid-19 adalah kesulitan bernapas, demam, batuk, dan kehilangan penciuman maupun perasa atau disebut anosmia.
Selain itu, sakit kepala juga bisa menjadi salah satu kemungkinan efek SARS-CoV-2. Faktanya, seperti yang kita lihat, ini adalah salah satu gejala utama dari varian omicron.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Dr. Joan Izquierdo Casas, kepala Neurology di Hospital Universitari General de Catalunya.
“Seiring berjalannya waktu dan pengalaman meningkatnya penyakit ini, serangkaian gejala muncul, termasuk sakit kepala, ketidakstabilan, kesemutan, insomnia, dan kesulitan konsentrasi karena gangguan memori.”
2. Migrain
Virus corona juga disebut dapat memperburuk situasi migrain pada penderitanya, atau bahkan meningkatkan intensitasnya.
Migrain memengaruhi 10 hingga 15 persen populasi, dan paling banyak menyerang wanita. Meski penyebabnya tidak diketahui secara pasti, banyak yang menyakini ini memiliki hubungan dengan genetik.
Dalam banyak kasus, kondisi ini dianggap sebagai kondisi kronis yang tidak dapat diobati.
Migrain menyebabkan nyeri hebat di kepala, yang dapat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Rasa sakit akibat migrain meningkat ketika kita menggerakkan kepala. Selain itu menyebabkan mual, muntal, dan intoleransi terhadap cahaya serta kebisingan.
3. Sakit Kepala yang Disebabkan Penggunaan Masker
Sakit kepala dapat disebabkan oleh virus, meski bisa juga sebagai akibat dari hal yang yang berkaitan dengan pandemi.
Salah satunya adalah penggunaan masker atau peralatan lain di area wajah secara terus menerus. Seperti diketahui, di era pandemi ini memakai masker adalah salah satu cara paling ampuh mencegah penularan virus corona, sehingga wajib digunaan terutama saat aktivitas di luar rumah.
Memakai masker selama berjam-jam, terutama jika terlalu ketat, rupanya dapat menyebabkan sakit kepala.
4. Sakit Kepala karena Stres
Pandemi virus corona yang sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun menyebabkan stres bagi sebagian besar orang.
Ketidakpastian serta ketakutan terpapar virus corona memengaruhi imunitas tubuh dan juga dapat berimbas menyebabkan sakit kepala.
Tangis Penyesalan Pemain Andalan Singapura Usai Disingkirkan Timnas Indonesiahttps://t.co/XXnILCwDbY— SKOR.id (@skorindonesia) December 25, 2021
Berita Bugar Lainnya
Manfaat Semangka Untuk Ibu Hamil
Mengenal Diet Kenyang, Metode Turun Berat Badan ala Dewi Hughes