- Rodtang Jitmuangnon vs Jonathan Haggerty akan menjadi main event di One Championship yang digelar di Bangkok, Thailand, Jumat (10/1/2020).
- Laga ini merupakan rematch perebutan gelar juara dunia muay thai kelas terbang.
- Rodtang Jitmuangnon dan Jonathan Haggerty memiliki kelebihan yang berbeda.
SKOR.id - Rematch perebutan gelar juara dunia muay thai kelas terbang yang mempertemukan Rodtang Jitmuangnon dengan Jonathan Haggerty akan digelar dalam One Championship di Bangkok, Thailand, Jumat (10/1/2020).
Rodtang Jitmuangnon dan Jonathan Haggerty sama-sama mengklaim akan menang KO dalam pertarungan One Championship yang diselenggarakan di Impact Arena itu.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Kian Dekat, CdM Indonesia Bergerak Cepat
Akan tetapi, hanya ada satu juara dalam pertarungan lima babak yang masing-masing tiga menit dengan jeda satu menit antar babak itu.
Berdasarkan pertemuan sebelumnya dalam One Championship, Rodtang Jitmuangnon memenangkan laga dan merebut sabuk gelar juara dunia muay thai kelas terbang dari Jonathan Haggerty pada 2 Agustus 2019.
Jonathan Haggerty tentu berharap merebut kembali gelarnya.
Petarung asal Inggris berusia 22 tahun ini sangat percaya diri bisa membekuk Rodtang Jitmuangnon dengan pukulan menggunakan sikunya yang legendaris itu.
Baca Juga: Langkah Mulus Hendra/Ahsan ke Perempat Final Malaysia Masters 2020
Namun, Rodtang Jitmuangnon yang akan bermain di hadapan publiknya sendiri itu sudah memegang kelemahan Haggerty.
Petarung asal Thailand berusia 22 tahun ini tahu bahwa Haggerty lemah dalam pertarungan jarak dekat.
Berikut kekuatan dan kelebihan dua petarung ini.
Rodtang Jitmuangnon
Dalam kondisi apapun, Jitmuangnon yang memiliki julukan The Iron Man ini selalu memaksa lawan untuk mengikuti pola permainannya, pertarungan jarak dekat.
Low kick (tendangan yang fokus pada daerah pinggang ke bawah) dari kaki kanan The Iron Man sangat mematikan.
Low kick kaki kanan ini merupakan serangan balik Jitmuangnon setelah lawan melakukan push kick (tendangan di bagian depan tubuh untuk menjatuhkan lawan dan bukan menggunakan kekuatan penuh).
Baca Juga: Rematch Perebutan Gelar Juara Dunia Muay Thai: Jitmuangnon vs Haggerty
Hal inilah yang dilakukan Jitmuangnon ketika melawan Haggerty pada Agustus 2019.
Pertahanan Haggerty yang terbuka setelah melakukan push kick (teep) membuat Jitmuangnon langsung melayangkan low kick kaki kanannya ke arah paha luar Haggerty.
Hasilnya, Haggerty kehilangan momen untuk melakukan serangan dan tak sempat bertahan.
Tendangan di area paha kiri Haggerty secara terus menerus juga membuat kekuatan kakinya melemah.
Serangan Haggerty dengan menggunakan kakinya menjadi berkurang di babak-babak berikutnya sehingga pertarungan lebih banyak dilakukan di jarak dekat.
Hal inilah yang diinginkan Jitmuangnon.
Selain itu, Jitmuangnon bakal mengulang pola pukulannya, yakni hook kiri yang langsung mengarah ke area hati Haggerty.
Pukulan hook kiri keras itulah yang membuat Haggerty terhuyung tahun lalu.
Jonathan Haggerty
Dengan tinggi 170 cm, Haggerty unggul dari sisi postur. Tinggi Jitmuangnon hanya 168 cm.
Tubuh yang lebih tinggi membuat Haggerty memiliki jangkauan pukulan dan tendangan yang lebih panjang daripada Jitmuangnon.
Pukulan strike dan high kick Haggerty adalah kekuatan petarung yang dijuluki The General ini.
Jangkauan yang lebih panjang ini menjadi taktik sempurna The General ketika menghadapi Jitmuangnon yang cinta dengan pertarungan jarak dekat.
Kekuatan lain yang dimiliki Haggerty adalah menyikut.
Smashing elbow menjadi resep Haggerty ketika The Iron Man melakukan serangan dan menerapkan pola pertarungan jarak dekat.
Teknik menyikut menjadi pilihan tepat karena dibutuhkan ruang yang minim untuk menyerang lawan dan menghasilkan efek maksimal.