Jelang Pensiun, Valentino Rossi Akhiri Karier dengan Catatan Musim Terburuk

Doddy Wiratama

Editor:

  • Valentino Rossi bakal menjalani balapan terakhirnya pada MotoGP Valencia 2021 pada akhir pekan ini.
  • Sayangnya, The Doctor pensiun saat dirinya berada dalam masa sulit dari segi performa di atas lintasan.
  • Bahkan, MotoGP 2021 dipastikan jadi musim terburuk Valentino Rossi selama mentas di ajang balap motor Grand Prix.

SKOR.id - Setelah berkompetisi selama 26 tahun di ajang balap motor Grand Prix, Valentino Rossi akhirnya tiba di pengujung karier.

MotoGP Valencia 2021 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini bakal jadi balapan terakhir untuk Valentino Rossi di kompetisi yang telah membesarkan namanya.

Sayang, Valentino Rossi harus pensiun saat dirinya berada dalam masa sulit dari segi performa di atas lintasan. 

Sejak dua musim terakhir, pembalap 42 tahun itu bisa dibilang mulai mengalami penurunan performa.

Pada MotoGP 2020, Rossi sempat membuat gebrakan kala finis ketiga pada GP Andalusia (26/7/2020) yang jadi seri kedua musim itu.

Pencapaian tersebut sekaligus menyudahi masa paceklik The Doctor yang terakhir kali naik podium saat finis kedua pada GP Americas 2019 (14/4/2019).

Setelah GP Andalusia 2020, Rossi sebenarnya masih bisa tampil kompetitif dengan tiga kali menembus zona lima besar dan sekali finis di peringkat sembilan.

Sial bagi Rossi, peruntungannya mendadak berubah dimulai dengan gagal finis di tiga seri beruntun, GP Emilia Romagna, Catalunya, dan Prancis.

Keapesan pria asal Italia itu berlanjut ketika dirinya terjangkit Covid-19 dan terpaksa absen di GP Aragon dan Teruel.

Sembuh dari Covid-19, Rossi comeback di GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Sayangnya, ia kembali mengalami crash dan gagal finis.

Rider yang identik dengan nomor 46 itu akhirnya menutup kompetisi MotoGP 2020 dengan koleksi 66 poin yang menempatkannya berada di peringkat 15 pada klasemen akhir.

Pencapaian di atas tercatat sebagai prestasi terburuk Valentino Rossi selama mentas di ajang balap motor Grand Prix.

Valentino Rossi lantas pindah ke Petronas Yamaha SRT untuk musim 2021. Ini jadi kali pertama The Doctor memperkuat tim satelit selama berkiprah di ajang MotoGP.

Sayang, badai belum berlalu. Rossi tampak masih kesulitan menemukan kembali performa terbaiknya di atas lintasan.

Sembilan kali juara dunia Grand Prix itu makin kerepotan bersaing dengan pembalap yang jauh lebih muda dan kesulitan menembus posisi top 10.

Hingga seri ke-17 MotoGP 2021, Rossi baru tiga kali menembus zona 10 besar dengan pencapaian terbaik finis kedelapan pada GP Austria.

Bahkan MotoGP 2021 dipastikan jadi musim terburuk The Doctor selama mentas di ajang balap motor Grand Prix.

Pasalnya, Rossi saat ini baru mengumpulkan 38 poin dan bertengger di peringkat 20 pada klasemen kejuaraan dunia.

 

Dengan musim tersisa satu seri, Valentino Rossi hanya bisa meraih 63 poin jika mampu memenangi GP Valencia.

Torehan tersebut masih lebih buruk tiga angka dibanding yang diraih kekasih Francesca Sofia Novello itu pada MotoGP 2020.

Berikut rangkuman penampilan Valentino Rossi di ajang balap motor Grand Prix:

MUSIM KELAS JUMLAH SERI POIN PERINGKAT
1996 125cc 15 111 9
1997 125cc 15 321 1
1998 250cc 14 201 2
1999 250cc 16 309 1
2000 500cc 16 209 2
2001 500cc 16 325 1
2002 MotoGP 16 355 1
2003 MotoGP 16 357 1
2004 MotoGP 16 304 1
2005 MotoGP 17 367 1
2006 MotoGP 17 247 2
2007 MotoGP 18 241 3
2008 MotoGP 18 373 1
2009 MotoGP 17 306 1
2010 MotoGP 18 233 3
2011 MotoGP 17* 139 7
2012 MotoGP 18 163 6
2013 MotoGP 18 237 4
2014 MotoGP 18 295 2
2015 MotoGP 18 325 2
2016 MotoGP 18 249 2
2017 MotoGP 18 208 5
2018 MotoGP 18** 198 3
2019 MotoGP 19 174 7
2020 MotoGP 14 66 15
2021*** MotoGP 18 38 20

*) Jumlah seri setelah dikurangi GP Malaysia yang terpaksa dibatalkan karena insiden Marco Simoncelli.
**) Jumlah seri setelah dikurangi GP Inggris yang terpaksa dibatalkan karena banjir menggenangi sejumlah area Sirkuit Silverstone.
***) Musim kompetisi masih berjalan.

Meski demikian, penurunan performa Valentino Rossi dalam dua hingga tiga musim terakhir tak bisa menghapus prestasi yang sudah diukir olehnya.

The Doctor tetap tercatat sebagai salah satu rider tersukses sepanjang sejarah dengan 115 kemenangan, 235 kali finis podium, dan sembilan gelar juara dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita MotoGP Lainnya:

Valentino Rossi Ungkap 1 ''Utang'' Honda yang Belum Terlunasi

Jadwal MotoGP Valencia 2021: Menanti Aksi Terakhir Valentino Rossi 

RELATED STORIES

6 Motor yang Digunakan Valentino Rossi Sepanjang Kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor

6 Motor yang Digunakan Valentino Rossi Sepanjang Kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor

Valentino Rossi telah menghabiskan 25 tahun kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan menunggangi enam tipe motor.

Valentino Rossi, Angka 46, dan Tanggal Pensiun yang Unik

Tanggal, bulan, dan tahun Valentino Rossi pensiun dari MotoGP jika dijumlahkan hasilnya adalah 46 yang merupakan angka keramatnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Menilik Masalah Piala Dunia Antarklub 2025: Bangku Kosong

Bangku kosong penonton menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh penyelenggara Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 22:42

RANS Simba Basketball

Basketball

RANS Simba Bogor Jadi Tim Pertama yang Lolos Semifinal Playoff IBL 2025

Satria Muda Pertamina, di sisi lain, harus melakoni Game 3 kontra Prawira Bandung untuk menentukan kelolosan.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 18:21

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Laga Pertama Vital, Pelatih Timnas Putri Indonesia Enggan Remehkan Kirgizstan

Meski favorit, Timnas Putri Indonesia tak boleh memandang sebelah mata ancaman Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 14:20

Menpora Dito Ariotedjo bersama peserta Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge. (PR Megapro)

Other Sports

Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge 2025 Resmi Dibuka Menpora di Kudus

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 14:12

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Akui Ingin Thom Haye dan Jordi Amat Bergabung untuk Liga 1 2025-2026

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza: Thom Haye dan Jordi Amat buat Macan Kemayoran kian kuat di Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 13:00

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Mulai Persiapan Liga 1 2025-2026, Hansamu Yama Absen tapi Dipastikan Bertahan

Persija Jakarta mulai bersiap untuk Liga 1 2025-2026 bareng dengan mengamankan jasa Hansamu Yama, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 12:18

Jessnolimit (Yusuf/Skor.id)

Esports

Jess no Limit Ukir Dua Rekor di Guinness Book of Record

Suami dari Sisca Kohl itu tidak tanggung-tanggung mendapatkan dua rekor dunia sekaligus.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 11:47

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 11:26

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Netic Ladies Pecah Telur di Women Pro Futsal League 2024-2025, Juara Bertahan Keok

Hasil tiga pertandingan pada hari pertama pekan terakhir putaran pertama Women Pro Futsal League 2024-2025, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 11:19

MWI 2025 di Esports World Cup 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Drawing MWI 2025, Team Vitality dan ONIC Pertiwi Gabung Grup Ini

Kedua tim asal Indonesia itu berada di grup yang berbeda dan cukup jauh peluangnya untuk bertemu di awal-awal.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 09:52

Load More Articles