SKOR.id - Jika Thailand adalah ratu bola voli indoor Asia Tenggara, maka Indonesia adalah raja penguasa voli putra.
Begitulah kiranya gambaran tim voli putra Indonesia di ranah Asia Tenggara selama ajang SEA Games.
Sejauh ini, hanya tiga negara yang mampu merebut medali emas voli putra SEA Games, yakni Burma (Myanmar), Thailand, dan Indonesia.
Tim Merah Putih menempati posisi teratas tabel perolehan medali bola voli putra sejak SEA Games 1977.
Tercatat 20 medali yang terdiri dari 11 emas, tujuh perak, dan dua perunggu berhasil diraih Indonesia hingga 2022.
Awalnya pada SEA Games 1977, voli putra Asia Tenggara berada dalam kekuasaan tim Myanmar yang saat itu masih bernama Burma.
Tim voli putra Indonesia baru bisa merebut medali emas SEA Games pada tahun 1981 di Manila, Filipina.
Dominasi Merah Putih mulai terlihat ketika merebut quattrick gelar pada SEA Games 1987, 1989, 1991, dan 1993.
Indonesia sukses melibas para rival terberat mereka di level Asia Tenggara, yakni Burma dan Thailand, di partai final.
Setelah itu, Indonesia secara bergantian dengan Thailand dalam memperebutkan medali emas voli putra SEA Games.
Thailand bahkan mampu mengulang sejarah manis quattrick gelar Indonesia ketika menjuarai SEA Games edisi 2011, 2013, 2015, dan 2017.
Takhta tertinggi voli putra Asia Tenggara kembali ke tangan Merah Putih pada SEA Games 2019 di Pasing, Filipina.
Kemenangan tersebut berhasil diulang pada SEA Games 2021 di Quang Ninh, Vietnam, yang baru digelar pada 2022 karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, SEA Games 2023, Indonesia berpeluang merebut hat-trick medali emas voli putra.
PBVSI selaku induk bola voli Indonesia mengirim kombinasi pemain senior dan junior untuk mempertahankan gelar juara di sektor putra.
Enam pevoli putra berpotensi mengukir hattrick medali emas di SEA Games, yakni Yuda Mardiansyah Putra, Rivan Nurmulki, Dio Zulfikri, Nizar Julfikar, Fahreza Rakha Abhinaya, dan Doni Haryono.
SEA Games 2023 dijadwalkan berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, pada 5-17 Mei mendatang.