SKOR.id - Indonesia tak bisa meremehkan kekuatan Eropa di ajang Piala Sudirman. Sejarah mencatat bahwa salah satu raksasa Benua Biru, Denmark, telah menjegal skuad Merah Putih sebanyak lima kali.
Denmark memang telah lama muncul sebagai raksasa bulu tangkis Eropa, dengan nama-nama legenda seperti Poul-Erik Hoyer Larsen, Tine Baun, Carsten Mogensen/Mathias Boe, hingga era Viktor Axelsen saat ini.
Di level turnamen beregu campuran, dominasi Denmark tetap terasa. Indonesia dan Denmark hanya tidak bertemu sebanyak dua kali, yakni pada edisi Piala Sudirman 2009 dan 2013.
Selebihnya, dalam 15 edisi lain, laga Indonesia vs Denmark selalu tersaji. Wakil Eropa tersebut mendapatkan enam kemenangan, dan Indonesia berhasil memenangi sembilan laga sisanya.
Kekalahan pertama Indonesia dari Denmark terjadi pada Piala Sudirman 1997. Hariyanto Arbi dan Kolega dijegal dengan skor tipis 2-3 saat menghadapi Denmark.
Kala itu, Hanya Susy Susanti dan Rexy Mainaky/RIcky Subagja yang mampu membawa kemenangan. Sedangkan Haryanto Arbi takluk di hadapan Poul-Erik Hoyer Larsen, pun Eliza Nathanael/Zelin Resiana dan Flandy Limpele/Minarti Timur yang gagal meraih kemenangan di hadapan wakil Denmark. Langkah Indonesia kala itu terhenti di babak grup 1B.
Indonesia kembali menelan kekalahan dari Denmark pada edisi Piala Sudirman selanjutnya, tahun 1999. Dua tunggal Indonesia, Taufik Hidayat dan Cindana Hartono Kusuma, harus takluk saat menghadapi Peter Gade dan Camilla Martin.
Tri Kusharyanto/Minarti Timur dan Tony Gunawan/Candra Wijaya sempat menyumbang dua kemenangan, namun pasangan Indarti Issolina/Deyana Lomban sebagai penentu harus takluk dari ganda putri Denmark, Helene Kirkegaard/Rikke Olsen.
Peter Gade dan Camilla Martin kembali menjadi momok bagi wakil Indonesia di Piala Sudirman 2003. Keduanya mengalahkan Sony Dwi Kuncoro dan Dewi Tira Arisandi. Pun, ganda putra dan ganda putri Indonesia juga takluk di hadapan wakil Denmark.
Indonesia hanya merebut satu kemenangan pada laga tersebut, lewat ganda campuran Nova Widianto/Vita Marissa yang menang atas Jens Eriksen/Mette Schjoldager.
Dominasi Indonesia atas Denmark Kembali pada edisi 2005-2007, namun kekalahan ditelan skuad Merah Putih pada Piala Sudirman 2011. Lolos ke semifinal, langkah Indonesia terhenti setelah Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Peter Gade, dan Tine Baun menang atas wakil Indonesia.
Kekalahan terakhir Indonesia terjadi pada Piala Sudirman 2019. Indonesia hanya bisa meraup dua poin saat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan ganda-ganda Denmark.
Lantas, bagaimana jika Indonesia bertemu Denmark pada Piala Sudirman 2023?
Peluang Indonesia secara head-to-head menghadapi para wakil Denmark masih tampak ketat secara historis.
Viktor Axelsen atau Anders Antonsen yang menjadi momok, baik bagi Jonatan Christie maupun Anthony Sinisuka Ginting.
Begitupun jika Denmark menurunkan ganda putra terbaiknya, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Astrup/Rasmussen punya rekor apik menghadapi ganda putra Indonesia, termasuk ganda nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sedangkan di sektor ganda campuran, Mathias Christiansen/Alexandra Boje punya head to head yang sama kuat saat menghadapi dua ganda terbaik Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kuharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Selebihnya, wakil Indonesia masih bersaing di hadapan wakil Denmark.
Gregoria Mariska Tunjung punya catatan apik saat menghadapi Mia Blichfeldt atau Line Hojmark Kjaersfeld. Begitupun sosok Apriyani Rahayu yang belum pernah kalah saat menghadapi Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.