SKOR.id - Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyatakan bahwa La Liga selalu memberikan dukungan kepada semua pemain tanpa memandang perbedaan termasuk dari warna kulit.
Sikap inilah yang ditekankan Javier Tebas dalam konferensi pers La Liga dengan tema United Againts Racism, Kamis (25/5/2023) malam WIB.
"Terkait sikap rasisme, kami sudah begitu lama memerangi rasisme di LaLiga, selama bertahun-tahun. Bahkan, sampai membuat saya menurunkan ahli untuk menangani masalah ini," kata Javier Tebas, dalam konferensi pers tersebut.
Rasisme belakangan memang muncul ke permukaan jelang musim berakhir ini, menyusul insiden yang terjadi yang dialami bintang Real Madrid, Vincius Junior.
Vinicius Junior mendapatkan perlakuan rasisme ketika Los Blancos tandang menghadapi Osasuna dan terakhir ketika tandang ke Stadion Mestalla, menghadapi Valencia.
Meski kemudian masalah rasisme telah dilaporkan oleh La Liga kepada RFEF dan lembaga terkait, LaLiga merasa perlu memperlihatkan sikap bahwa LaLiga menentang keras terhadap semua hal yang terkait SARA termasuk rasisme, ujaran kebencian, dan lain-lain yang berada di dalam maupun di luar stadion.
Javier Tebas dalam konferensi pers tersebut pun menyampaikan simpati dan dukungannya tidak hanya kepada Vinicius melainkan juga kepada semua pemain yang pernah menjadi korban rasisme di sepak bola Spanyol.
Sikap LaLiga yang menentang rasisme terlihat bahwa tanpa sepentahuan pemain yang menjadi korban pun LaLiga membawa kasus ini kepada pihak terkait untuk diproses lebih jauh.
"Setelah pertandingan lawan Osasujna, kami mendapatkan ujaran bernada rasisme terhadap Vinicius bahkan ketika itu sang pemain pun tidak mengetahuinya."
"Dia juga tidak pernah mendengar atau merasakan peristiwa itu karena kamilah yang justru mengetahuinya lewat video," kata Javier Tebas lagi.
"Bahkan, saya bisa mengatakan bahwa dia (Vinicius) tidak tahu. Liga ini (Liga Spanyol), ada untuk membela pemain, kami memberitahukan ini karena bagi saya, ini masalah yang sangat penting," Javier Tebas menegaskan.
Karena itulah, Javier Tebas menegaskan bahwa LaLiga berharap bisa memiliki kekuatan yang lebih besar lagi untuk memerangi rasisme.
Pasalnya, ranah terkait masalah ini justru lebih banyak ada di lembaga yang lebih tinggi seperti Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
"Saya ingin menekankan bahwa otoritas disiplin (seperti memberikan sanksi kepada pelaku rasisme) adalah ranah Federasi Sepak Bola Spanyol, bukan LaLiga. Itu sebabnya kami meminta untuk memiliki kekuatan itu," kata Javier Tebas lagi.
Menurut Javier Tebas, selama lebih dari dua atau tiga tahun selama masa jabatannya, La Liga memiliki sikap mengecam semua pihak yang melakukan penghinaan.
Lembaga ini pun membawa kasus ini dengan inisiatif sendiri. Seperti membawa kasus ini ke level yang lebih tinggi yaitu ke Lembaga Kejaksaan khusus yang menangani ujaran kebencian.
"Ini dimulai pada pengaduan tahun 2020, ketika Inaki Williams (Athletic Bilbao) dihina. Setelah itu kami terus mengajukan lebih banyak pengaduan, tetapi Kantor Kejaksaan menolaknya," katanya.
"Kami mengubah strategi kami lagi dan memaksa pengadilan secara langsung. Dalam semua keluhan ini kami melakukannya sendiri. Baik CSD maupun RFEF maupun Real Madrid tidak menemani kami," kata Javier Tebas.
Dalam kesempatan ini pula, Javier Tebas memberikan pesan secara khusus kepada Vinicius Junior bahwa LaLiga ingin pemain seperti Vinicius Junior terus bermain di sepak bola Spanyol karena dia adalah pemain yang hebat dan memiliki talenta yang tinggi.
Pemain seperti Vinicius Junior inilah yang dapat membuat kompetisi La Liga semakin memiliki nilai yang tinggi.
"Ketika Vinicius bergabung ke Real Madrid, ke tim seniornya, saya pernah mengatakan kepada salah satu sponsor kami yang bertanya siapa menurut Anda pemain yang dapat menggantikan Lionel Messi di LaLiga? Saya katakan dialah (Vinicius) yang bisa menggantikan Lionel Messi," kata Javier Tebas.
"Vinicius dapat menggantikan Lionel Messi sebagai bintang LaLiga. Dia pemain yang sangat berbeda dengan kemampuan menggiring bola yang sangat baik. Saya juga selalu mengatakan bahwa suatu saat nanti dia bisa memenangi Ballon d'Or," kata Javier Tebas.
"Saya mengatakan ini karena saya menilai dia adalah aset yang sangat penting bagi Real Madrid dan juga LaLiga," dia menegaskan.