Jauhi 5 Kebiasaan Buruk Ini agar Tidak Mengalami Masalah Pencernaan

Christian Andy Nugroho

Editor:

  • Salah satu gangguan kesehatan yang sering ditemui adalah masalah pencernaan.
  • Umumnya gangguan ini bisa terjadi karena konsumsi makanan yang kurang sehat atau karena adanya suatu penyakit lainnya.
  • Beberapa gangguan pencernaan yang mungkin terjadi antara lain; kembung, perut tidak nyaman, diare atau sembelit.

SKOR.id - Gangguan pencernaan adalah satu masalah yang terjadi pada tubuh karena suatu kebiasaan buruk yang dilakukan.

Umumnya gangguan ini bisa terjadi karena konsumsi makanan yang kurang sehat atau karena adanya suatu penyakit lainnya.

Beberapa gangguan pencernaan yang mungkin terjadi antara lain; kembung, perut tidak nyaman, diare atau sembelit.

Meski gangguan tersebut dirasa sepele, gangguan tersebut bisa berubah menjadi bahaya jika dibaikannya sehingga kondisinya menjadi lebih kronis.

Sebelum terlambat, inilah 5 kebiasaan buruk yang perlu dihindari untuk menyelamatkan sistem pencernaan:

1. Kurang Minum

Air mampu membantu melunakkan tinja dan meningkatkan sirkulasi melalui sistem pencernaan. Sementara itu, serat bertindak seperti spons dan menyerap air.

Tanpa cairan yang cukup, serat tidak dapat melakukan tugasnya dan akan menyebabkan sembelit.

Disarankan mengonsumsi setidaknya delapan gelas air sehari (yaitu sekitar dua liter). Jangan menunggu tenggorokan Anda yang haus untuk minum.

2. Terlalu Banyak Minum Kopi

Mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, cola dan minuman bersoda secara berlebihan dapat meningkatkan asam lambung yang pada akhirnya menyebabkan sakit maag bagi sebagian orang.

Batasi asupan kopi hanya satu atau dua cangkir sehari.

3. Tidak Ada Waktu untuk Berolahraga

Semua jenis olahraga yang meningkatkan laju pernapasan dan detak jantung bermanfaat bagi pencernaan.

Hal ini merangsang otot-otot usus, sehingga memungkinkan makanan didistribusikan lebih efisien melalui usus.

Sebaliknya, lakukan lebih banyak aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau menari.

4. Terlalu Banyak Makan Daging

Terlalu banyak memakan daging dibandingkan dengan sayuran dapat menyebabkan masalah sistem pencernaan.
Ini karena sistem pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses makanan jenis ini.

Jadi, asupan sayuran hijau adalah praktik yang sangat baik karena merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, beta-karoten dan mengandung serat.
Kandungan serat dalam sayuran ini dapat membantu meningkatkan sistem pencernaan Anda.

5. Jarang Makan Buah

Buah sangat baik untuk sistem pencernaan kita, asupannya sangat dianjurkan.

Kehadiran serat dalam buah-buahan ini dapat membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit serta mengurangi beberapa gejala gangguan pencernaan seperti wasir dan sindrom iritasi usus besar.

Berita Bugar lainnya:

Kimchi, Makanan Korea dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Jaga Mata Tetap Sehat, Rajin Konsumsi 7 Makanan Ini

Source: Says

RELATED STORIES

Selain Lezat, Buah Durian Memiliki Beragam Manfaat untuk Kesehatan

Selain Lezat, Buah Durian Memiliki Beragam Manfaat untuk Kesehatan

Berikut ini merupakan manfaat dari buah durian untuk kesehatan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

avc nations cup 2025 putra

Other Sports

Deja Vu, Timnas Voli Putra Indonesia Finis di Peringkat Keenam AVC Nations Cup 2025

Timnas Voli Putra Indonesia kalah dari Australia di perebutan peringkat kelima AVC Nations Cup 2025, persis dua tahun lalu.

Teguh Kurniawan | 23 Jun, 19:47

Asisten pelatih Timnas Indonesia, sekaligus pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg.(Foto: PSSI/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Juara Liga Champions dan Euro Jadi Modal Pelatih Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, tidak peduli Garuda Muda dijagokan juara ASEAN U-23 Championship 2025.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 16:30

Cover Borneo FC, klub Liga 1 asal Kalimantan Timur. (Dede Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Gelandang Kolombia Jadi Rekrutan Anyar Pertama Borneo FC

Juan Felipe Villa menjadi pemain asing anyar yang direkrut Borneo FC.

Rais Adnan | 23 Jun, 14:37

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Babak Reguler Pro Futsal League 2024-2025: Empat Tim Selesai, Dua Terdegradasi

Pro Futsal League 2024-2025 telah menyelesaikan babak reguler, hanya delapan klub yang lanjut ke fase Playoffs.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 14:18

Timnas U-23 Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas U-23 Indonesia Ditargetkan Juara Piala AFF U-23 2025, Tak Terganggu Piala Presiden

Manajer Timnas U-23 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, bicara target dari PSSI dan bentrok jadwal dengan Piala Presiden 2025.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 13:41

gerald vanenburg - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Gerald Vanenburg Curhat Sulitnya Memilih Pemain untuk Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, memastikan semua pemain adalah pilihannya dan akhirnya senang.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 12:33

cover semen padang fc

Liga 1

Semen Padang Pertahankan 11 Pemain, 3 Legiun Asing

Semen Padang mulai mengumumkan komposisi skuad mereka untuk Liga 1 2025-2026.

Rais Adnan | 23 Jun, 12:05

konpers satria muda

Basketball

Satria Muda Pertamina Siap Hadapi Playoff IBL 2025, Harap Dukungan Penuh Fans

Satria Muda Pertamina akan mengawali perjuangan di Playoff IBL 2025 dengan melawan Prawira Bandung.

Teguh Kurniawan | 23 Jun, 10:46

Zulkifli Syukur diwawancarai untuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @zulkifli_03_syukur/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Zulkifli Syukur Masuk Tim Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Latihan Perdana Minus Dua Kiper

Timnas U-23 Indonesia memulai latihan perdana persiapan Piala AFF U-23 2025 di Jakarta, Senin (23/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 10:24

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 23 Jun, 07:07

Load More Articles