SKOR.id – Langkah ganda putri Indonesia, Febrina Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi terhenti di perempat final Japan Open 2023.
Pasangan juara SEA Games 2023 itu dihadang unggulan keempat asal Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong pada Jumat (28/7/2023).
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung, 15-21, 16-21 dalam duel yang berlangsung di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo.
Indonesia pun dipastikan sudah tak lagi memiliki wakil di sektor ganda putri turnamen BWF Super 750 tersebut menyusul kekalahan yang dialami Ana/Tiwi, hari ini.
Pada pertandingan kali ini, Ana/Tiwi memang terus tertekan dalam sepanjang laga. Hal ini terlihat dimana pada awal gim pertama, mereka langsung tertinggal cukup jauh, 1-7
Meski sudah menyiapkan strategi permainannya, Ana/Tiwi tetap kesulitan mengantisipasi bola dan pukulan dari pasangan Korea Selatan.
“Lawan memang permainannya sangat matang, mereka sudah siap untuk melawan kami, kami banyak tertekan hari ini,” ujar Tiwi.
“Performa kami masih banyak mati sendiri, pengembalian bola kami pun sudah diantisipasi oleh lawan.”
Ana/Tiwi sebenarnya punya kepercayaan diri yang cukup untuk menghadapi Kim/Kong pada pertandingan kali ini.
Dalam pertemuan sebelumnya yang berlangsung di babak 16 besar Badminton Asia Championship 2023, April lalu, Ana/Tiwi mampu menang straight game 21-16, 21-16 atas ganda putri nomor tiga dunia itu.
Sayangnya pada laga kali ini, Kim/Kong menerapkan strategi yang berbeda sehingga Ana/Tiwi sulit membaca pola permainan lawan.
“Dibandingkan pertemuan terakhir memang pola permainan kami ataupun mereka berbeda. Di sini shuttlecock-nya lambat dan lawan menerapkan strategi yang tepat untuk melawan kami,” tambah Tiwi.
“Kami tidak cukup puas tapi tetap bersyukur bisa masuk ke perempatfinal di Japan Open kali ini.”
Pada sisi lain, Ana/Tiwi merasa penampilan mereka mengalami peningkatan selama bermain di Japan Open 2023 meski belum berhasil meraih hasil maksimal.
“Kami sebenarnya juga sudah siap dengan permainan apa yang mau kami tampilkan tapi tadi di lapangan tidak konsisten. Kadang pola kami bisa berjalan, kadang tidak bisa,” Ana menuturkan.
“Secara keseluruhan kami merasa permainan kami ada peningkatan tapi masih terus harus ditingkatkan,” pungkas Ana.