SKOR.id – Jamie Foxx memanfaatkan hidupnya sebaik-baiknya setahun setelah selamat dari keadaan darurat medis yang hampir menyebabkan kematian yang membuatnya tidak bisa berjalan selama 20 hari.
Aktor Hollywood berusia 56 tahun itu mengunggah fotonya saat ia berjalan melewati pantai yang indah dengan menunggang kuda, semuanya dengan latar belakang langit oranye.
“Matahari terbenam terlihat berbeda bagi saya. Sekarang aku bisa menaikinya. Yang dulu terjadi adalah,” tutur Foxx pada keterangan foto.
Salah satu penggemar menanggapi dengan mengatakan bahwa mereka senang melihat Foxx baik-baik saja, dan aktor tersebut membalas dengan tiga emoji berdoa sebagai tanda terima kasih.
Foxx Miliki Perspektif Baru dalam Hidup
Unggahan tersebut muncul beberapa hari setelah Foxx mengungkapkan mantra baru yang dia jalani saat dia melupakan pengalaman mendekati kematian.
“Ini adalah mantra saya setelah selamat dari sesuatu yang saya pikir tidak akan pernah saya lalui. Teman baik saya James (V. Barnett), yang juga merupakan manajer saya, memberi saya ungkapan ini. Saya menjalaninya sekarang,” kata Foxx, peraih Piala Oscar 2005 saat memerankan karakter musisi Ray Charles dalam film Ray (2004).
“Saat Anda melewati kegelapan, cahayanya tampak lebih terang. Dan saat saya berada di sana, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mengirimkan doa. Saya membutuhkannya.”
Foxx juga meluangkan waktu untuk mempromosikan komedi spesial pertamanya dalam 22 tahun, Jamie Foxx: What Had Happened Was, yang akan tayang perdana pada 10 Desember mendatang di Netflix.
Jamie Foxx: What Had Happened Was merupakan pertunjukan tunggal oleh Foxx yang menceritakan berbagai detail dan perawatan medis yang dialaminya di rumah sakit pada April 2023 silam.
Seperti pernah diberitakan, Foxx dirawat di sebuah rumah sakit di Atlanta setelah mengalami sakit kepala yang luar biasa. Saat itu, aktor nominasi Piala Oscar 2005 untuk Pemeran Pembantu Pria dalam film Collateral (2004) tersebut tak sadarkan diri selama 20 hari dan tidak mampu mengingat apa pun.
Foxx mengatakan bahwa jiwanya “dipenuhi dengan kegembiraan murni” setelah dia memiliki kesempatan untuk menceritakan kisahnya selama acara tiga malam, yang diadakan pada tanggal 3-5 Oktober 2024 lalu di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.