- Rangkaian F1 GP Italia akhir pekan ini akan mengakhiri triple header tur Eropa F1 2022.
- Balapan akan digelar di Sirkuit Monza, satu dari sedikit sirkuit yang belum pernah ditaklukkan Max Verstappen.
- Pada sisi lain, GP Italia 2022 akan menandai momen 100 tahun Sirkuit Monza dan pesta intan Ferrari.
SKOR.id - Akhir pekan ini, ajang Formula 1 (F1) 2022 GP Italia siap menghibur para fans di seluruh dunia.
Seri ke-16 F1 2022 tersebut akan digelar di kandang Ferrari yang dijuluki Temple of Speed, Sirkuit Monza.
GP Italia 2022 akan menjadi momen istimewa bagi Ferrari dan Sirkuit Monza yang bersama-sama merayakan perayaan penting.
Sirkuit Monza pada tahun ini berusia genap satu abad sedangkan Ferrari telah memasuki usia ke-75 sebagai konstruktor.
Dengan demikian, tak ada cara yang lebih tepat untuk merayakan momen istimewa ini selain menyaksikan skuad Maranello menang di Monza.
Ferrari sebenarnya memiliki modal berharga. Ujung tombak mereka, Charles Leclerc, merupakan pemenang GP Italia 2019.
Kala itu, Leclerc tengah berada di puncak performa dengan merebut dua kemenangan beruntun di Belgia dan Italia, yang belum dapat diulanginya hingga saat ini.
Namun, situasinya kali ini jauh berbeda. Sejak GP Austria, Tim Kuda Jingkrak belum lagi meraih podium pertama.
Justru, Max Verstappen (Red Bull Racing) kini tengah on fire usai merebut empat kemenangan beruntun sejak GP Prancis.
Verstappen pun memiliki motivasi tinggi memenangi GP Italia akhir pekan ini, mengingat Monza adalah satu dari sedikit sirkuit yang belum pernah dimenanginya.
Lantas, siapakah yang akan berpesta di Monza? Jawabannya dapat disaksikan dalam rangkaian GP Italia 2022 yang akan dimulai Jumat (9/9/2022) esok hari.
Berikut jadwal lengkap F1 GP Italia 2022, akhir pekan ini:
Jumat (9/9/2022)
- 19.00-20.00 WIB: FP1
- 22.00-23.00 WIB: FP2
Sabtu (10/9/2022)
- 18.00-19.00 WIB: FP3
- 21.00-22.00 WIB: Kualifikasi
Minggu (11/9/2022)
- 20.00-22.00 WIB: Race
Berita Formula 1 lainnya:
Popularitas Meningkat, Malaysia Buka Kemungkinan Kembali Gelar F1
Eks Pembalap F1 Sebut George Russell Lebih Layak Jadi Pemimpin Mercedes
Daniel Ricciardo Rela Jadi Pembalap Cadangan Demi Bertahan di F1