- Sudah hampir setengah tahun Manchester United dikait-kaitkan dengan Jadon Sancho.
- Namun, Setan Merah tak lekas mengeksekusi minatnya tersebut.
- Pliplan menjadi masalah utama Man United di bursa transfer.
SKOR.id - Manchester United dan Jadon Sancho menjadi tajuk di berbagai pemberitaan sejak hampir setengah tahun belakangan ini.
Akan tetapi, klub yang bermarkasi di Old Trafford itu tak kunjung mengeksekusi keputusannya. Harga Sancho yang mencapai 100 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun membuat klub maju mundur untuk mendatangkan sang pemain.
Namun, harga tak bisa dijadikan satu-satunya alasan. Setan Merah sukses mendatangkan Harry Maguire dari Leicester City seharga 88 juta euro (sekitar Rp 1,4 Triliun) pada Agustus lalu.
Man United menjadikan Maguire sebagai bek termahal saat itu. Selain itu, jika masalah harga menjadi penyebabnya, seharusnya transfer Erlin Braut Haaland pada bursa transfer musim dingin 2020 lalu juga tidak gagal.
Haaland hanya berbanderol 20 juta dollar atau Rp311 miliar saja. Semestinya harga tersebut tak begitu masalah di kantong tim sekelas Manchester United.
Kata yang mungkin tepat untuk menggambarkan situasi Setan Merah pada bursa transfer adalah plinplan.
Ya, plinplan membuat MU gagal mendaratkan Haaland dan membuat sang pemain lebih memilih merapat ke Borussia Dortmund hingga menjelma bintang di Jerman.
Lucunya, saat pemain asal Norwegia itu berhasil tampil menakjubkan. Man United justru kembali mengarahkan perhatian mereka. Bahkan, Express pernah menyebut jika klub berani membayar mahal.
Bukan hanya soal Jadon Sancho dan Erling Braut Haaland. MU juga sempat plinplan soal transfer Bruno Fernandes.
Manchester Evening News pernah menduga jika peresmian Fernandes kala itu akibat desakan fan Manchester United hingga menyerang rumah pribadi Ed Woodward kala itu.
Rumah wakil CEO klub, Ed Woodward, sempat diserang oknum fan pada 29 Januari 2020. Mereka kecewa dengan transfer klub yang sering berakhir tak sesuai rencana.
Atas dasar itulah, manajemen Manchester United lantas mengumumkan peresmian Bruno Fernandes sebagai pemain baru, berselang tiga hari pasca insiden tersebut.
Ya, Bruno Fernandes diperkenalkan sebagai rekrutan baru Manchester United pada 31 Januari 2020.
Bursa Transfer Musim Dingin 2020 yang Buruk
Manchester United hanya mendatangkan satu pemain pada bursa transfer musim dingin lalu yakni Bruno Fernandes. Sementara Odion Ighalo hanya dipinjam.
Padahal, klub yang bermarkas di Old Trafford itu dikait-kaitkan dengan 113 pemain pada bursa transfer Januari 2020 lalu.
Secara detail The Atletic mencatat, 113 orang yang dikaitkan itu terdiri dari dua kiper, 21 bek, 45 gelandang, dan 45 penyerang.
Namun karena plinplannya manajemen, klub terkesan pelit untuk mendatangkan pemain. Terutama mereka yang punya nama besar.
Wakil CEO Manchester United, Ed Woodward, disebut menjadi sosok yang bertanggung jawab dalam buruknya manuver klub di bursa transfer.
Woodward juga dinilai melakukan blunder karena membayar terlalu tinggi untuk mendatangkan Maguire dari Leicester City.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Manchester United Lainnya:
Cetak Dua Gol buat Manchester United, Mason Greenwood Dekati Rekor Wayne Rooney
Nemanja Matic Percaya Diri Manchester United Tembus 3 Besar